Perjanjian Baru

Wahyu 21:2-8 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Kemudian saya melihat kota kudus Allah— yaitu Yerusalem baru, sementara Allah sedang turunkan dari surga. Kota itu indah sekali. Keindahannya bisa digambarkan seperti pengantin perempuan yang sudah berdandan pada waktu pernikahannya dengan pengantin laki-laki.

3. Kemudian saya mendengar suara dari dekat takhta Allah yang berseru,“Mulai sekarang Allah akan tinggal bersama manusia.Jadi, sekarang Allah sudah menepati janji-Nya yang Dia sampaikan melalui para nabi,‘Aku sendiri akan tinggal bersama kalian.Kalian akan menjadi umat-Ku,dan Aku akan menjadi Allah kalian.’

4. Dia juga berkata, ‘Aku akan menghapus semua air mata mereka.’ Mereka tidak akan mengalami kematian atau kesakitan lagi dan tidak akan berkabung atau menangis lagi. Karena cara hidup yang lama sudah tidak ada lagi.”

5. Dia yang duduk di atas takhta itu berkata, “Lihatlah! Aku sedang memperbarui segala sesuatu!” Kemudian Dia berkata lagi, “Tuliskanlah hal-hal ini, karena semua peringatan-Ku ini benar dan layak dipercaya.”

6. Lalu Dia yang duduk di atas takhta berkata kepada saya, “Lihatlah! Semuanya sudah selesai! Aku-lah yang disebut ‘Alfa dan Omega’— yaitu Allahmu yang satu-satunya dan yang selalu ada, baik sebelum awal mula penciptaan maupun sesudah semua ciptaan ini lenyap. Bagi siapa yang haus, marilah! Dengan cuma-cuma Aku akan memberikan kepadanya air minum— yaitu air dari mata air yang mengalirkan air kehidupan!

7. Setiap kalian yang tetap setia kepada-Ku dan menang dalam peperangan rohani ini akan menerima semua berkat tersebut. Kalian pantas disebut ‘anak-anak-Ku,’ dan Aku senang disebut ‘Allah kalian.’

8. Tetapi berkat-berkat tersebut tidak akan pernah diterima oleh orang-orang yang seperti ini:penakut, pembunuh, penyembah berhala,tukang sihir, tukang tipu,orang yang tidak setia kepada Yesus,dan orang yang menodai dirinya dengan melakukan percabulan atau bermacam-macam dosa lain yang menjijikkan.Mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api bercampur belerang.” (Itulah yang disebut “kematian tahap kedua.”)

Membaca bab lengkap Wahyu 21