Perjanjian Baru

Roma 5:3-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Kita juga bersukacita karena penderitaan yang kita alami. Kenapa kita bersukacita karena penderitaan itu? Karena kita tahu bahwa penderitaan itu membuat kita menjadi lebih sabar.

4. Kesabaran itu membuat kita tahan uji. Dan tahan uji memberikan pengharapan kepada kita.

5. Dan pengharapan tidak pernah mengecewakan kita karena Allah sudah mencurahkan kasih-Nya untuk mengisi hati kita. Allah memberikan kasih-Nya kepada kita melalui Roh Kudus yang sudah diberikan kepada kita.

6. Sebelumnya manusia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa untuk menjadi benar di hadapan Allah. Tetapi justru ketika kita dalam keadaan seperti itu, Kristus mati bagi kita yang selalu memusuhi Allah.

7. Sangat sulit bagi seseorang mengurbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan orang lain— sekalipun orang itu orang jujur. Tetapi bisa saja seseorang mengurbankan dirinya dan mati demi menyelamatkan sahabatnya.

8. Tetapi Kristus mati bagi kita ketika kita masih hidup sebagai orang berdosa yang memusuhi Allah. Dengan begitu Allah sudah menunjukkan bahwa Dia sangat mengasihi kita.

9. Oleh karena itu sudah menjadi sangat jelas: Karena kita sudah dijadikan benar di hadapan Allah melalui darah Kristus, Allah pasti tidak marah lagi kepada kita, dan akan menyelamatkan kita dari hukuman yang akan Dia jatuhkan kepada semua orang yang berdosa.

10. Dan kita bisa yakin akan hal itu! Karena kalau Anak Allah mati untuk kita waktu kita masih memusuhi Allah, sudah lebih pasti lagi Yesus akan menyelamatkan kita yang sekarang berdamai dengan Allah dari hukuman terakhir— yaitu waktu Allah membinasakan semua orang jahat. Dan keselamatan kita itu lebih pasti lagi karena Yesus— yang dulu mati untuk kita, sudah hidup kembali dan terus menjaga kita!

11. Bukan hanya keselamatan yang membuat kita sangat bersukacita sekarang. Tetapi kita juga bersukacita dan bangga atas apa yang sudah Tuhan kita Kristus Yesus lakukan sehingga hubungan kita dengan Allah menjadi baik kembali.

Membaca bab lengkap Roma 5