Perjanjian Baru

Roma 4:2-8 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Kalau Abraham menjadi benar di hadapan Allah karena hal-hal baik yang dia perbuat, dia mempunyai alasan untuk membanggakan diri bahwa dia lebih baik dari orang lain. Tetapi di hadapan Allah, Abraham tidak boleh membanggakan diri seperti itu.

3. Karena inilah yang dikatakan Kitab Suci tentang dia:“Abraham percaya penuh kepada janji Allah, dan karena itulah Allah menerima dia sebagai orang benar.”

4. Perhatikanlah! Kalau seseorang bekerja untuk majikannya, upah yang diberikan tidak dianggap sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya yang wajib diberikan.

5. Tetapi kalau seseorang tidak bergantung pada hasil usahanya sendiri dan hanya percaya penuh kepada janji Allah saja, berkat yang dia terima dianggap sebagai hadiah. Dan itulah yang benar tentang kita! Allah mengampuni kejahatan kita masing-masing tanpa syarat, lalu Allah menerima kita sebagai orang yang hidupnya benar.

6. Raja Daud juga menyatakan hal yang sama: Sungguh diberkati Allah orang yang Allah terima sebagai orang benar tanpa memperhitungkan perbuatan-perbuatan baiknya. Daud berkata,

7. “Sungguh diberkati Allah orang yang pelanggaran dan dosa-dosanya diampuni!

8. Sungguh diberkati Allah orang yang dosa-dosanya tidak lagi dihitung-hitung!”

Membaca bab lengkap Roma 4