Perjanjian Baru

Roma 2:11-24 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

11. karena Allah tidak membeda-bedakan orang.

12. Jadi orang-orang yang sudah mengetahui Hukum Taurat dan melanggarnya sama saja dengan orang-orang yang belum pernah mendengar tentang hukum itu dan melakukan dosa. Orang-orang yang berdosa yang belum mengetahui Hukum Taurat akan dibinasakan. Begitu juga, orang-orang yang sudah mengetahui Hukum Taurat dan melakukan dosa akan diadili menurut hukum itu.

13. Karena bukan orang yang hanya mendengar Hukum Taurat yang dianggap benar di mata Allah. Tetapi yang akan ternyata benar di hadapan-Nya adalah orang-orang yang melakukan aturan-aturan yang terdapat dalam Hukum Taurat itu.

14. Memang orang yang bukan Yahudi tidak mewarisi Hukum Taurat dari pendahulu mereka. Tetapi kalau mereka hidup sesuai dengan Hukum Taurat, maka mereka sudah menunjukkan bahwa aturan-aturan Allah sudah ada dalam hati mereka.

15. Mereka menunjukkan bahwa cara hidup yang ditetapkan Allah untuk manusia sudah ada dalam hati mereka. Dan setiap saat hati nurani mereka membantu mereka untuk membedakan apakah mereka melakukan yang benar atau salah.

16. Jadi, Allah akan mengadili semua orang sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing. Dan hal itu akan terjadi pada waktu Dia menghakimi setiap manusia sesuai dengan pikiran-pikiran yang mereka rahasiakan di dalam hati mereka. Penghakiman yang adil itu akan terjadi melalui Kristus Yesus. Hal itulah yang saya beritakan di dalam Kabar Baik yang Allah berikan kepada saya.

17. Tetapi bagaimana dengan kalian yang keturunan Yahudi?— termasuk saya sendiri. Kita merasa bangga karena kita keturunan Yahudi, dan merasa bahwa kita sendirilah yang paling dekat dengan Allah, karena mewarisi Hukum Taurat.

18. Kita tahu apa yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan dan kita bisa mengerti apa yang terbaik dalam setiap situasi, karena kita sudah mendalami Hukum Taurat.

19. Kita berpikir bahwa kita layak menjadi guru bagi orang yang bukan Yahudi yang tidak mengetahui jalan yang benar. Dan kita pikir bahwa kita seperti terang yang menerangi mereka yang berada di dalam kegelapan.

20. Kita merasa diri kita sudah pantas untuk menjadi guru kepada orang-orang yang kurang bijaksana dan yang baru mulai menerima ajaran benar. Karena sudah memiliki Hukum Taurat, kita pikir bahwa kita sudah menguasai sumber pengetahuan dan ajaran benar yang ada di dalamnya.

21. Nah, siapa di antara kita yang mau menjadi guru, kenapa kamu tidak mengajari dirimu sendiri? Kamu melarang orang lain untuk mencuri, tetapi kamu sendiri masih mencuri.

22. Dalam ajaranmu kamu melarang orang lain berzina, tetapi kamu sendiri berzina. Atau kamu membenci penyembahan berhala, tetapi kamu sendiri mencuri harta benda dari rumah berhala milik orang lain.

23. Jadi walaupun kita bangga karena memiliki Hukum Taurat, tetapi lewat perbuatan kita, kita melanggar hukum itu. Dan oleh karena itu nama Allah sering dihina oleh orang lain!

24. Maka terjadilah seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, “Karena kesalahan yang dilakukan oleh kita (orang Yahudi), orang-orang dari bangsa lain menghina nama Allah.”

Membaca bab lengkap Roma 2