Perjanjian Baru

Roma 12:1-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

1. Oleh karena Allah begitu murah hati kepada kita, maka sudah sepantasnyalah kita membalas kebaikan hati-Nya! Hendaklah setiap kita mengambil keputusan seperti ini, “Ya Tuhan, saya persembahkan tubuh saya sebagai kurban bagi-Mu!”— padahal sebenarnya kita masih hidup. Keputusan yang seperti itu merupakan persembahan yang suci dan menyenangkan hati Tuhan.

2. Artinya kita tidak boleh lagi mengikuti cara hidup yang tidak baik yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang duniawi. Tetapi marilah kita menyerahkan tubuh kita sebagai kurban persembahan kepada Allah, dan Dia akan memperbarui pikiran kita— sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita dan apa yang terbaik dalam setiap keadaan. Maksud saya, kita bisa mengerti dan memilih apa yang baik dan yang paling tepat bagi kita, serta apa yang menyenangkan hati Tuhan.

3. Jadi Saudara-saudari, oleh karena Allah begitu baik hati kepada saya sehingga Dia memilih saya sebagai rasul-Nya, saya mau memberikan nasihat ini kepada kalian masing-masing: Janganlah kamu menganggap dirimu lebih tinggi dari yang sebenarnya. Tetapi pikirkanlah tentang pengetahuan dan kemampuan khusus yang diberikan Tuhan kepadamu dengan jujur dan rendah hati— sesuai dengan keyakinanmu tentang pemberian Tuhan itu.

4-5. Karena setiap kita yang bersatu dengan Kristus merupakan anggota tubuh Kristus. Dan tubuh Kristus itu bisa digambarkan seperti tubuh manusia. Tubuh kita memang satu, tetapi mempunyai banyak anggota, dan setiap anggota mempunyai tugasnya sendiri-sendiri. Begitu jugalah dengan kita: Biarpun banyak, tetapi setiap kita merupakan anggota dari satu tubuh— yaitu tubuh Kristus. Jadi setiap kita saling berkaitan satu sama lain.

6. Dan setiap kita diberi kemampuan khusus yang berbeda-beda— menurut kebaikan hati Allah kepada kita masing-masing. Jadi kalau saudara sudah diberi kemampuan untuk bernubuat, sampaikanlah setiap nubuatan sesuai dengan apa yang kamu yakini.

7. Kalau saudara sudah diberi kemampuan untuk melayani, hendaklah saudara melayani. Kalau saudara diberi kemampuan untuk mengajar, hendaklah saudara mengajar.

8. Kalau saudara diberi kemampuan untuk menghibur orang lain, hiburlah orang lain. Atau kalau saudara diberi kemampuan untuk menolong orang lain, tolonglah orang lain dengan murah hati. Kalau saudara diberi kemampuan untuk menjadi pemimpin, pimpinlah orang lain dengan sepenuh hati. Dan kalau saudara diberi kemampuan untuk berbelas kasihan, berbelas kasihanlah kepada orang lain dengan senang hati.

9. Janganlah kita hanya berpura-pura mengasihi orang lain. Tetapi hendaklah kita mengasihi dengan tulus, dan melakukan yang baik saja, serta membenci semua jenis kejahatan.

10. Sebagai saudara-saudari seiman yang sudah bersatu dengan Kristus, hendaklah kita satu sama lain saling mengasihi dengan sepenuh hati. Dan marilah kita berusaha menghormati semua saudara seiman lebih dari diri kita sendiri.

11. Hendaklah kita rajin bekerja dan jangan malas! Dengan kuat kuasa yang diberikan oleh Roh Allah hendaklah kita melayani Tuhan dengan penuh semangat.

Membaca bab lengkap Roma 12