Jadi, orang-orang menjadi percaya karena mereka mendengar berita yang disampaikan kepada mereka. Dan mereka mendengar berita itu karena ada orang yang memberitakan tentang Kristus. Tetapi tidak semua orang siap menerima Kabar Baik itu. Karena itulah Nabi Yesaya mengeluh kepada Allah, “Tuhan, hampir tidak ada orang yang percaya kepada berita yang Engkau perintahkan untuk saya sampaikan.”