Perjanjian Baru

Roma 1:2-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Pada zaman dulu melalui nubuatan para nabi yang tertulis dalam Kitab Suci, Allah sudah berjanji untuk menyampaikan Kabar Baik itu kepada kita.

3-4. Kabar Baik itu menjelaskan tentang Anak Allah dan Tuhan kita, Kristus Yesus. Dia layak disebut Anak Allah karena kedua hal ini: Pertama, sebagai manusia, Dia lahir dari keturunan Daud. Kedua, dengan kuasa yang luar biasa Yesus sudah terbukti sebagai Anak Allah. Hal itu terjadi waktu Roh Kudus menghidupkan Dia kembali dari antara orang mati.

5. Melalui kebaikan hati Kristus, saya menerima pelayanan istimewa dari Allah untuk menjadi rasul Kristus. Saya bertugas menuntun orang-orang dari segala bangsa supaya percaya dan taat kepada Kristus.

6. Dan kalian yang di Roma juga termasuk di antara mereka yang dipanggil untuk menjadi milik Kristus Yesus.

7. Saya menulis surat ini kepada kalian Saudara-saudari di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil menjadi orang-orang kudus-Nya.Doa saya, Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus akan selalu baik hati kepada kalian masing-masing dan menjagamu supaya kamu hidup dengan tenang dalam perlindungan Bapa dan Tuhan kita.

8. Pertama-tama— kepada Allah yang saya sembah melalui Kristus Yesus, saya sangat bersyukur karena kalian sudah percaya kepada-Nya. Di mana-mana di seluruh dunia orang-orang menceritakan bahwa kalian yang di Roma sangat percaya kepada Dia.

9. Jadi saya terus-menerus mendoakan kalian. Dan Saksi saya adalah Allah yang saya layani dengan segenap hati dengan cara memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya.

10. Saya sudah lama berdoa dan memohon dengan sangat supaya Allah mengijinkan saya mengunjungi kalian.

11. Saya ingin bertemu dengan kalian untuk membagikan berkat rohani yang bisa menguatkan kalian.

12. Maksud saya, waktu saya bersama kalian, kita bisa saling menguatkan supaya lebih percaya kepada Kristus.

13. Saudara-saudari, saya mau supaya kalian tahu bahwa saya sudah berkali-kali berencana untuk mengunjungi kalian, tetapi sampai sekarang selalu ada halangan. Saya mau datang supaya nanti di antara kalian pekerjaan pelayanan saya terus berhasil dengan baik— sebagaimana saya sudah berhasil di antara orang yang bukan Yahudi di tempat lain.

14. Karena saya merasa wajib melayani semua orang— baik orang Yunani yang mempunyai bahasa dan budaya yang tinggi maupun orang yang terbelakang, baik orang yang berpendidikan maupun yang belum berpendidikan.

15. Karena itulah saya juga mau memberitakan Kabar Baik kepada kalian yang tinggal di Roma.

16. Saya bangga sekali akan Kabar Baik itu, karena Allah bekerja melalui kabar yang penuh kuasa itu untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya penuh kepadanya— baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi.

17. Karena kabar itu menyatakan bagaimana Allah membenarkan manusia di hadapan-Nya— yaitu hanya karena percaya saja. Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam Firman Allah, “Orang yang dianggap benar oleh Tuhan akan hidup untuk selama-lamanya karena percaya penuh kepada-Nya.”

18. Kabar Baik itu penting, karena kemarahan Allah terhadap semua dosa dan kejahatan manusia sudah mulai dinyatakan dari surga. Karena dosa dan kejahatan itu menjadi penghalang bagi manusia untuk mengenal ajaran yang benar dari Allah.

19. Apa yang harus diketahui manusia tentang Allah sudah jelas sekali, karena Dia sendiri yang sudah menyatakan hal itu kepada manusia.

20. Karena sejak penciptaan dunia, sifat-sifat-Nya sebagai Allah sudah kelihatan dengan jelas, dilihat dari segala sesuatu yang sudah diciptakan-Nya. Dan oleh karena itu kita mengerti hal-hal yang tidak bisa dilihat dengan mata tentang Dia— yaitu keadaan-Nya sebagai Allah dan bahwa Dia mempunyai kuasa untuk selama-lamanya. Jadi manusia tidak mempunyai alasan untuk tidak mengenal Allah.

21. Biarpun mereka mengenal Dia seperti itu, tetapi mereka tidak memuliakan-Nya sebagai Allah dan tidak bersyukur kepada-Nya, sehingga mereka memikirkan hal-hal yang sia-sia dan bodoh, dan pikiran mereka menjadi penuh dengan kegelapan.

22. Mereka berkata bahwa mereka bijaksana, tetapi ternyata mereka bodoh.

23. Mereka menolak untuk memuliakan Allah— seperti yang seharusnya kita lakukan terhadap Dia yang hidup selama-lamanya. Melainkan mereka menyembah patung-patung berhala yang mereka buat sendiri dalam bentuk makhluk yang bisa mati— yaitu dalam bentuk manusia, burung-burung, binatang-binatang berkaki empat, dan binatang-binatang menjalar.

Membaca bab lengkap Roma 1