Perjanjian Baru

Roma 1:11-22 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

11. Saya ingin bertemu dengan kalian untuk membagikan berkat rohani yang bisa menguatkan kalian.

12. Maksud saya, waktu saya bersama kalian, kita bisa saling menguatkan supaya lebih percaya kepada Kristus.

13. Saudara-saudari, saya mau supaya kalian tahu bahwa saya sudah berkali-kali berencana untuk mengunjungi kalian, tetapi sampai sekarang selalu ada halangan. Saya mau datang supaya nanti di antara kalian pekerjaan pelayanan saya terus berhasil dengan baik— sebagaimana saya sudah berhasil di antara orang yang bukan Yahudi di tempat lain.

14. Karena saya merasa wajib melayani semua orang— baik orang Yunani yang mempunyai bahasa dan budaya yang tinggi maupun orang yang terbelakang, baik orang yang berpendidikan maupun yang belum berpendidikan.

15. Karena itulah saya juga mau memberitakan Kabar Baik kepada kalian yang tinggal di Roma.

16. Saya bangga sekali akan Kabar Baik itu, karena Allah bekerja melalui kabar yang penuh kuasa itu untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya penuh kepadanya— baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi.

17. Karena kabar itu menyatakan bagaimana Allah membenarkan manusia di hadapan-Nya— yaitu hanya karena percaya saja. Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam Firman Allah, “Orang yang dianggap benar oleh Tuhan akan hidup untuk selama-lamanya karena percaya penuh kepada-Nya.”

18. Kabar Baik itu penting, karena kemarahan Allah terhadap semua dosa dan kejahatan manusia sudah mulai dinyatakan dari surga. Karena dosa dan kejahatan itu menjadi penghalang bagi manusia untuk mengenal ajaran yang benar dari Allah.

19. Apa yang harus diketahui manusia tentang Allah sudah jelas sekali, karena Dia sendiri yang sudah menyatakan hal itu kepada manusia.

20. Karena sejak penciptaan dunia, sifat-sifat-Nya sebagai Allah sudah kelihatan dengan jelas, dilihat dari segala sesuatu yang sudah diciptakan-Nya. Dan oleh karena itu kita mengerti hal-hal yang tidak bisa dilihat dengan mata tentang Dia— yaitu keadaan-Nya sebagai Allah dan bahwa Dia mempunyai kuasa untuk selama-lamanya. Jadi manusia tidak mempunyai alasan untuk tidak mengenal Allah.

21. Biarpun mereka mengenal Dia seperti itu, tetapi mereka tidak memuliakan-Nya sebagai Allah dan tidak bersyukur kepada-Nya, sehingga mereka memikirkan hal-hal yang sia-sia dan bodoh, dan pikiran mereka menjadi penuh dengan kegelapan.

22. Mereka berkata bahwa mereka bijaksana, tetapi ternyata mereka bodoh.

Membaca bab lengkap Roma 1