Perjanjian Baru

Matius 9:1-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

1. Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya naik ke dalam perahu dan menyeberangi danau untuk kembali ke kota-Nya sendiri.

2. Ketika mereka tiba, beberapa orang membawa kepada-Nya seorang yang lumpuh dan terbaring di atas kasur. Waktu Yesus memperhatikan bahwa mereka percaya penuh bahwa Dia berkuasa untuk menyembuhkan orang lumpuh itu, Dia berkata kepadanya, “Hai pemuda, kuatkanlah hatimu. Sekarang Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.”

3. Beberapa orang ahli Taurat yang mendengar perkataan Yesus itu berpikir dalam hati mereka seperti ini, “Orang ini menghina Allah!”

4. Tetapi Yesus mengetahui apa yang mereka pikirkan, jadi Dia berkata kepada mereka, “Kalian sudah salah dengan memikirkan hal yang jahat tentang Aku di dalam hati kalian!

5. Tentu kalian sulit menerima waktu Aku katakan kepada orang lumpuh ini, ‘Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.’ Apakah lebih gampang bagi kalian menerima kalau Aku berkata kepadanya, ‘Bangunlah, angkat kasurmu dan pulang’?

6. Tetapi melalui perkataan ini Aku membuktikan kepada kalian bahwa Aku sebagai Anak Manusia berhak untuk mengampuni dosa manusia!” Lalu Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Bangunlah, angkatlah kasurmu dan pulang ke rumahmu!”

7. Orang itu pun berdiri dan pulang ke rumahnya.

8. Ketika orang banyak menyaksikan hal itu, mereka sangat heran dan memuji Allah yang sudah memberikan kuasa seperti ini kepada manusia.

9. Ketika Yesus meninggalkan tempat itu, Dia melihat saya— Matius sedang duduk di kantor saya. Pada waktu itu saya masih bekerja sebagi penagih pajak. Yesus berkata kepada saya, “Ikutlah Aku!” Saya pun berdiri dan mengikut Yesus.

10. Kemudian waktu Yesus makan malam di rumah saya, banyak penagih pajak dan orang-orang lain yang juga dianggap orang berdosa datang dan makan bersama Dia dengan kami murid-murid-Nya.

11. Ketika orang-orang Farisi melihat hal itu, mereka bertanya kepada kami, “Kenapa guru kalian makan bersama dengan para penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain?”

12. Mendengar pertanyaan orang-orang Farisi itu, lalu jawab Yesus kepada mereka dengan kiasan ini, “Orang sehat tidak membutuhkan dokter. Yang membutuhkan dokter adalah orang sakit.

13. Pergi dan pelajarilah maksud Allah ketika Dia berkata: ‘Daripada memberi kurban hewan-hewan kepada-Ku, lebih baik kalian menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.’ Begitu juga Aku. Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat— bukan untuk memanggil orang-orang yang merasa dirinya benar.”

14. Kemudian murid-murid Yohanes Pembaptis datang kepada Yesus dan bertanya, “Kami sering berpuasa, dan begitu juga dengan anggota kelompok Farisi. Tetapi murid-murid-Mu kenapa tidak?”

15. Lalu Yesus menjawab dengan memberikan contoh yang menunjukkan persamaan, “Pasti tidak ada tamu-tamu dalam suatu pesta pernikahan disuruh berpuasa selama pengantin laki-laki masih ada bersama mereka! Begitu juga selama Aku masih bersama murid-murid-Ku, mereka tidak akan berpuasa. Tetapi coba kalian pikir apa yang akan terjadi kalau pengantin laki-laki ditangkap oleh yang memusuhi-Nya. Hal itulah yang akan terjadi kepada-Ku, dan pada waktu itulah murid-murid-Ku akan berpuasa.”

Membaca bab lengkap Matius 9