Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Matius 3 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Yohanes Pembaptis menyiapkan umat Allah untuk kedatangan Yesus

1. Waktu Yesus sudah menjadi dewasa di Nazaret di propinsi Galilea, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya di daerah padang gurun di Yudea. Kepada orang-orang yang datang kepadanya dia berkhotbah

2. seperti ini, “Bertobatlah dari dosa-dosamu, karena tidak lama lagi Allah akan datang mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.”

3. Sebenarnya Yohanes ini adalah orang yang Nabi Yesaya maksud waktu dia bernubuat,“Nanti akan ada orang yang berseru-seru di padang gurun seperti ini:‘Mari kita menyiapkan diri kita untuk kedatangan Tuhan! Dan marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan Dia!’”

4. Cara hidup Yohanes hampir sama seperti cara hidup Nabi Elia pada zaman dulu. Pakaian Yohanes terbuat dari bulu unta, ikat pinggangnya dari kulit binatang, dan dia sering makan belalang dan air madu.

5. Kemudian orang banyak berdatangan kepadanya dari Yerusalem, dari seluruh propinsi Yudea, dan dari seluruh daerah sekitar Sungai Yordan.

6. Biasanya waktu Yohanes menyampaikan ajarannya, banyak orang yang mengaku dosa-dosa mereka, lalu Yohanes membaptis mereka di Sungai Yordan.

7. Tetapi pernah terjadi juga bahwa banyak orang dari kelompok agama Yahudi yang disebut Farisi dan Saduki yang ikut datang untuk dibaptis. Waktu Yohanes melihat hal itu, dia menegur mereka, “Hai kalian keturunan ular berbisa! Kalian pikir hanya dengan dibaptis kalian bisa melarikan diri dari hukuman Allah yang segera akan datang!

8. Kalau kalian sungguh-sungguh sudah bertobat, tunjukkanlah hal itu melalui cara hidup kalian masing-masing.

9. Dan janganlah berkata di dalam hatimu, ‘Saya akan luput dari hukuman Allah karena Abraham adalah nenek moyang saya.’ Karena saya berkata kepadamu bahwa Allah sanggup menjadikan keturunan bagi Abraham dari batu-batu ini.

10. Seperti petani yang menebang dan membakar pohon yang tidak pernah berbuah, seperti itu jugalah Allah sekarang sudah siap melenyapkan bangsa kita dan membuangnya ke dalam api!

11. “Saya hanya membaptis orang dari antara kalian dengan air— yang menunjukkan bahwa mereka sudah bertobat. Tetapi sesudah saya akan datang Seorang yang lebih berkuasa dari saya. Sebenarnya saya tidak layak untuk melayani Dia— sekalipun hanya untuk membawa sandal-Nya. Dialah yang akan membaptis masing-masing kalian. Ada yang dibaptis dengan Roh Kudus, dan ada dengan api.

12. Oleh karena itu bertobatlah! Karena dunia ini seperti ladang luas yang siap dipanen. Hasil yang baik dan yang tidak baik akan dipisahkan! Karena Dia yang datang sesudah saya akan menghakimi dunia ini dan memisahkan setiap kalian yang jahat dari antara orang benar. Yang benar itu akan hidup bersama-Nya. Tetapi semua orang jahat akan dilemparkan ke dalam api neraka yang tidak pernah padam.”

Yohanes membaptis Yesus

13. Kemudian Yesus berangkat dari Galilea ke Sungai Yordan dan meminta Yohanes untuk membaptis-Nya.

14. Tetapi Yohanes merasa dirinya tidak layak untuk melakukan itu, jadi dia berkata, “Seharusnya sayalah yang dibaptis oleh Bapa. Sungguh heran Engkau meminta saya untuk melakukan itu!”

15. Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah kamu yang melakukan hal itu saat ini. Karena dengan begitulah kita memenuhi segala sesuatu yang diinginkan Allah.” Lalu Yohanes membaptis-Nya.

16. Sesudah Yesus dibaptis, pada saat Dia keluar dari sungai itu, tiba-tiba langit terbuka dan Yesus melihat Roh Allah turun ke atas-Nya dengan cara seperti burung merpati yang turun dan hinggap pada-Nya.

17. Kemudian terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang sangat Kukasihi. Dialah yang menyenangkan hati-Ku.”