Perjanjian Baru

Matius 23:7-21 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

7. Juga waktu mereka berjalan di pasar, mereka senang sekali waktu orang-orang memberi salam yang penuh hormat kepada mereka seperti ini ‘Selamat siang, Bapak Guru.’

8. “Tetapi janganlah kamu masing-masing membiarkan orang lain memanggil kamu ‘Guru.’ Karena kalian hanya mempunyai satu Guru, dan kalian semua bersaudara.

9. Dan janganlah kalian memanggil siapa pun di dunia ini ‘Bapa.’ Karena hanya ada satu Bapa kita— yaitu Bapa yang di surga.

10. Dan kalian juga jangan mau dipanggil ‘Pemimpin.’ Karena hanya ada satu Pemimpin kalian— yaitu Aku yang adalah Kristus.

11. Sebaliknya, orang yang Allah anggap yang terbesar di antara kalian adalah orang yang rendah hati dan menjadi pelayan kalian semua.

12. Siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan oleh Allah. Dan siapa yang merendahkan hatinya akan ditinggikan-Nya.”

13-14. Lalu, waktu orang banyak masih berada di situ, Yesus langsung menegur para pemimpin Yahudi, “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kalian berpura-pura saja sebagai orang baik! Kalian menghalangi jalan bagi orang-orang lain supaya sulit bagi mereka menjadi warga kerajaan Allah. Sementara kalian sendiri tidak mengikuti jalan masuk ke dalam kerajaan Allah, dan malah menjadi penghalang besar untuk orang-orang lain yang mau masuk ke sana.

15. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kalian berpura-pura saja sebagai orang baik! Tidak banyak orang yang mau menjadi anggota kelompok kalian. Jadi kalian mencari ke sana ke mari sampai menjelajahi lautan dan daratan untuk mendapat satu orang yang mau menjadi anggota kelompok kalian. Dan ketika orang itu menjadi anggota kelompok kalian, kalian menjadikan dia calon anggota neraka yang dua kali lebih jahat dari kalian sendiri.

16. “Celakalah setiap kalian! Karena kamu mau menjadi penuntun jalan bagi orang-orang lain, padahal kamu sendiri buta! Kamu mengajar, ‘Kalau seseorang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut Rumah Allah saja, dia tidak harus menepati janjinya itu. Tetapi kalau dia menguatkan perjanjiannya dengan menyebut emas yang ada di Rumah Allah, maka dia harus menepati janjinya itu.’

17. Kalian orang bodoh dan buta! Kenapa sampai kalian tidak menyadari bahwa di mata Allah, Rumah Allah lebih penting daripada emas tersebut?! Karena Rumah Allah itulah yang menjadikan emas itu suci.

18. Kalian juga mengajar, ‘Kalau seseorang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut mezbah di Rumah Allah, dia tidak terikat kepada janjinya. Tetapi kalau dia menguatkan perjanjiannya dengan menyebut persembahan yang ada di atas mezbah, dia terikat kepada janjinya itu.’

19. Kalian orang buta! Kenapa sampai kalian tidak menyadari bahwa di mata Allah mezbah yang lebih penting daripada persembahan?! Karena mezbahlah yang menjadikan persembahan di atasnya itu kudus.

20. Karena siapa yang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut mezbah, berarti dia sudah melibatkan baik mezbah Allah, maupun semua persembahan yang ada di atas mezbah itu.

21. Dan siapa yang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut Rumah Allah, berarti dia sudah melibatkan baik Rumah-Nya itu, maupun Dia yang tinggal di situ.

Membaca bab lengkap Matius 23