Perjanjian Baru

Matius 23:16-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

16. “Celakalah setiap kalian! Karena kamu mau menjadi penuntun jalan bagi orang-orang lain, padahal kamu sendiri buta! Kamu mengajar, ‘Kalau seseorang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut Rumah Allah saja, dia tidak harus menepati janjinya itu. Tetapi kalau dia menguatkan perjanjiannya dengan menyebut emas yang ada di Rumah Allah, maka dia harus menepati janjinya itu.’

17. Kalian orang bodoh dan buta! Kenapa sampai kalian tidak menyadari bahwa di mata Allah, Rumah Allah lebih penting daripada emas tersebut?! Karena Rumah Allah itulah yang menjadikan emas itu suci.

18. Kalian juga mengajar, ‘Kalau seseorang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut mezbah di Rumah Allah, dia tidak terikat kepada janjinya. Tetapi kalau dia menguatkan perjanjiannya dengan menyebut persembahan yang ada di atas mezbah, dia terikat kepada janjinya itu.’

19. Kalian orang buta! Kenapa sampai kalian tidak menyadari bahwa di mata Allah mezbah yang lebih penting daripada persembahan?! Karena mezbahlah yang menjadikan persembahan di atasnya itu kudus.

20. Karena siapa yang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut mezbah, berarti dia sudah melibatkan baik mezbah Allah, maupun semua persembahan yang ada di atas mezbah itu.

21. Dan siapa yang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut Rumah Allah, berarti dia sudah melibatkan baik Rumah-Nya itu, maupun Dia yang tinggal di situ.

22. Dan siapa yang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut surga, berarti dia sudah melibatkan takhta Allah sendiri dan Dia yang duduk di atas takhta itu.

23. “Celakalah setiap kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu berpura-pura saja sebagai orang baik! Kamu hanya mengikuti semua peraturan Hukum Taurat yang ringan saja, tetapi lupa melakukan perintah Allah yang paling penting. Misalnya kamu masing-masing memberi persepuluhan ke Rumah Allah dari rempah-rempah hasil kebunmu— seperti selasih, adas manis, dan jintan. Tetapi kamu lupa mengikuti perintah Allah yang paling penting— yaitu berbelas kasihan, melakukan yang adil dan menepati janji-janjimu kepada orang lain. Seharusnya kamu melakukan hal-hal yang paling penting itu, dan jangan melupakan hal-hal yang ringan juga.

Membaca bab lengkap Matius 23