Perjanjian Baru

Matius 21:6-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

6. Lalu kedua murid itu pergi dan melakukan tepat seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.

7. Mereka membawa keledai itu bersama anaknya dan meletakkan jubah-jubah mereka di atas punggung kedua keledai itu sebagai alas duduk. Lalu Yesus naik keledai muda itu.

8. Untuk menghormati Yesus, sebagian besar dari orang banyak yang berkumpul di situ membuka jubah-jubah mereka dan menggelarkannya di jalanan, dan ada juga yang mengalas jalan itu dengan ranting-ranting yang berdaun.

9. Orang-orang yang berjalan di depan dan juga di belakang Yesus semuanya bersorak-sorai,“Hosana! Terpujilah Allah karena kedatangan Keturunan Daud ini!‘Biarlah Allah memberkati raja kita ini yang datang mewakili Tuhan.’Terpujilah Allah sampai di tingkat surga yang tertinggi.”

10. Pada waktu Yesus memasuki Yerusalem, seisi kota menjadi gempar, jadi orang-orang bertanya-tanya, “Siapakah orang itu?”

11. Orang banyak yang mengikuti Yesus menjawab, “Orang itu Yesus! Yaitu nabi yang berasal dari desa Nazaret di propinsi Galilea.”

12. Lalu Yesus masuk ke teras Rumah Allah dan mengusir semua orang yang sedang berjual-beli di situ. Dia membalikkan meja-meja yang dipakai oleh para penukar uang. Dan Dia juga menjatuhkan bangku-bangku yang dipakai oleh para penjual burung merpati.

13. Kata-Nya kepada mereka, “Dalam Kitab Suci Allah berkata,‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa.’Tetapi kalian sudah mengubahnya menjadi ‘tempat persembunyian untuk para pencuri!’”

14. Lalu banyak orang buta dan orang pincang datang kepada-Nya di teras Rumah Allah, dan Dia membuat semua orang buta itu bisa melihat dan semua orang pincang itu bisa berjalan.

15. Dan ketika para imam kepala dan ahli Taurat melihat perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus dan mendengar anak-anak kecil bersorak-sorai di teras Rumah Allah, “Hosana, terpujilah Allah karena Keturunan Daud ini,” mereka menjadi sangat marah.

16. Mereka berkata kepada-Nya, “Kamu tidak dengar anak-anak itu— kah?! Kenapa kamu tidak melarang mereka berkata seperti itu?!”Jawab-Nya kepada mereka, “Ya, Aku dengar. Tetapi sampai kapan kalian bisa mengerti Firman Allah?! Karena penulis Mazmur berkata kepada Allah,‘Engkau sudah mengajar anak-anak dan bayi-bayi untuk memberi pujian yang sempurna kepada-Mu.’”

17. Kemudian Yesus dan kami meninggalkan mereka lalu keluar dari kota itu, dan pergi ke desa Betania untuk bermalam di situ.

18. Besoknya pagi-pagi sekali, ketika Yesus dan kami dalam perjalanan kembali ke kota Yerusalem, Dia merasa lapar.

19. Dia melihat sebatang pohon ara di pinggir jalan dan mendekati pohon itu untuk melihat kalau-kalau ada buahnya. Tetapi ternyata tidak ada buahnya, hanya daun saja. Maka Dia berkata kepada pohon itu, “Mulai sekarang kamu tidak akan pernah berbuah lagi.” Dan saat itu juga pohon itu menjadi kering.

20. Ketika kami murid-murid-Nya melihat hal itu, kami sangat heran dan bertanya, “Kenapa bisa pohon ara itu langsung kering?!”

21. Jawab Yesus kepada mereka, “Kalau kamu masing-masing percaya tanpa ragu-ragu dalam hatimu, kamu juga bisa membuat keajaiban seperti yang Aku lakukan pada pohon ini— bahkan melakukan keajaiban yang lebih besar lagi. Contohnya, kamu bisa minta kepada Allah supaya gunung ini pindah ke dalam laut. Maka hal itu akan terjadi.

22. Segala sesuatu yang kamu minta dalam doa, percayalah bahwa Allah sedang memberikannya, maka kalian akan menerimanya.”

23. Pada waktu Yesus sudah kembali ke teras Rumah Allah dan sedang mengajar di sana, para imam kepala dan pemimpin-pemimpin Yahudi datang kepada-Nya dan berkata, “Siapa yang memberikan hak kepadamu untuk mengajar dan mengubah kebiasaan-kebiasaan kami?— seperti yang kamu lakukan kemarin! Atas nama siapa kamu melakukan itu?”

Membaca bab lengkap Matius 21