Perjanjian Baru

Matius 21:34-46 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

34. Waktu tiba musim panen, dia menyuruh hamba-hambanya pergi kepada para petani itu untuk mengambil hasil kebun yang menjadi bagiannya.

35. “Tetapi para petani itu menangkap hamba-hamba itu. Yang satu mereka pukul, dan yang seorang lagi mereka bunuh, dan yang seorang lain lagi dilempari dengan batu sampai mati.

36. Pemilik kebun itu menyuruh hamba yang lain lagi— lebih banyak dari yang pertama. Tetapi para petani itu memperlakukan mereka dengan cara yang sama.

37. Akhirnya dia mengutus anaknya sendiri kepada para petani itu dengan pikiran, ‘Pasti anak saya akan mereka hormati.’

38. “Tetapi waktu melihat anak itu datang, mereka berkata satu sama lain, ‘Lihat! Yang datang ini adalah anaknya! Nanti dialah yang akan menjadi pemilik kebun ini kalau bapaknya sudah meninggal. Mari kita bunuh dia, supaya kebun ini menjadi milik kita.’

39. Lalu mereka menangkap dia dan menyeretnya keluar dari kebun anggur itu, lalu membunuhnya.”

40. Lalu Yesus bertanya, “Jadi, waktu pemilik kebun itu kembali, dia akan berbuat apa kepada para petani itu?”

41. Mereka yang mendengar, ada yang menjawab, “Dia pasti akan menyiksa dan membinasakan para petani itu! Lalu dia akan menyewakan kebunnya itu kepada petani-petani yang lain— yang setia membagikan hasil yang menjadi bagiannya pada waktu musim panen tiba.”

42. Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Sampai kapan kalian bisa mengerti Firman Allah? Karena sudah ada tertulis,‘Batu yang dianggap tidak berguna oleh tukang-tukang bangunan,Allah sudah jadikan sebagai batu fondasi yang terutama.Apa yang Allah lakukan itu sangat mengherankan bagi kita!’

43. “Karena itu, Aku berkata kepada kalian bahwa hak sebagai warga kerajaan Allah akan diambil dari kalian bangsa Yahudi dan akan diberikan kepada bangsa-bangsa lain— yaitu kepada orang-orang yang setia melakukan kehendak Allah.

44. Setiap orang yang tersandung pada batu fondasi tersebut akan hancur. Dan semua yang ditimpa batu itu akan hancur sekali sampai menjadi pecahan-pecahan kecil.”

45. Waktu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan itu, mereka mengerti bahwa Yesus berbicara tentang diri mereka.

46. Karena itu mereka mencari jalan untuk menangkap Dia. Tetapi tidak bisa, karena mereka takut kepada orang banyak yang mempercayai bahwa Yesus adalah seorang nabi.

Membaca bab lengkap Matius 21