Perjanjian Baru

Matius 21:30-40 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

30. “Lalu bapak itu menyuruh anaknya yang kedua untuk bekerja di kebun anggur itu. Anak itu menjawab, ‘Ya Pak, saya akan pergi.’ Tetapi dia tidak pergi.

31. “Menurut kalian, yang manakah dari kedua anak itu yang melakukan kehendak bapaknya?”Jawab mereka, “Yang pertama.”Lalu kata Yesus kepada mereka, “Yang Ku-katakan ini benar: Orang-orang berdosa— seperti para penagih pajak dan para pelacur, lebih mungkin diijinkan masuk ke dalam kerajaan Allah daripada kalian!

32. Karena Yohanes datang dan menunjukkan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah kepada kalian, dan kalian tidak mau mempercayai ajarannya. Tetapi para penagih pajak dan para pelacur mempercayainya. Biarpun kalian sudah menyaksikan hal yang luar biasa itu, kalian tidak menyesal dan tidak mulai percaya kepada ajaran Yohanes.”

33. “Dengarkanlah cerita yang lain ini: Adalah seorang pemilik tanah yang menyuruh hamba-hambanya membuat kebun anggur yang besar— lengkap dengan pagar di sekelilingnya. Lalu mereka menggali lubang sebagai tempat untuk memeras buah anggur, dan membangun pondok jaga yang tinggi— supaya penjaga bisa melihat kalau-kalau ada pencuri atau binatang yang mau masuk ke dalam kebun itu. Sesudah itu dia menyewakan kebun anggur itu kepada beberapa orang petani, lalu dia bersama para hambanya pergi ke negeri lain.

34. Waktu tiba musim panen, dia menyuruh hamba-hambanya pergi kepada para petani itu untuk mengambil hasil kebun yang menjadi bagiannya.

35. “Tetapi para petani itu menangkap hamba-hamba itu. Yang satu mereka pukul, dan yang seorang lagi mereka bunuh, dan yang seorang lain lagi dilempari dengan batu sampai mati.

36. Pemilik kebun itu menyuruh hamba yang lain lagi— lebih banyak dari yang pertama. Tetapi para petani itu memperlakukan mereka dengan cara yang sama.

37. Akhirnya dia mengutus anaknya sendiri kepada para petani itu dengan pikiran, ‘Pasti anak saya akan mereka hormati.’

38. “Tetapi waktu melihat anak itu datang, mereka berkata satu sama lain, ‘Lihat! Yang datang ini adalah anaknya! Nanti dialah yang akan menjadi pemilik kebun ini kalau bapaknya sudah meninggal. Mari kita bunuh dia, supaya kebun ini menjadi milik kita.’

39. Lalu mereka menangkap dia dan menyeretnya keluar dari kebun anggur itu, lalu membunuhnya.”

40. Lalu Yesus bertanya, “Jadi, waktu pemilik kebun itu kembali, dia akan berbuat apa kepada para petani itu?”

Membaca bab lengkap Matius 21