Perjanjian Baru

Matius 21:13-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

13. Kata-Nya kepada mereka, “Dalam Kitab Suci Allah berkata,‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa.’Tetapi kalian sudah mengubahnya menjadi ‘tempat persembunyian untuk para pencuri!’”

14. Lalu banyak orang buta dan orang pincang datang kepada-Nya di teras Rumah Allah, dan Dia membuat semua orang buta itu bisa melihat dan semua orang pincang itu bisa berjalan.

15. Dan ketika para imam kepala dan ahli Taurat melihat perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus dan mendengar anak-anak kecil bersorak-sorai di teras Rumah Allah, “Hosana, terpujilah Allah karena Keturunan Daud ini,” mereka menjadi sangat marah.

16. Mereka berkata kepada-Nya, “Kamu tidak dengar anak-anak itu— kah?! Kenapa kamu tidak melarang mereka berkata seperti itu?!”Jawab-Nya kepada mereka, “Ya, Aku dengar. Tetapi sampai kapan kalian bisa mengerti Firman Allah?! Karena penulis Mazmur berkata kepada Allah,‘Engkau sudah mengajar anak-anak dan bayi-bayi untuk memberi pujian yang sempurna kepada-Mu.’”

17. Kemudian Yesus dan kami meninggalkan mereka lalu keluar dari kota itu, dan pergi ke desa Betania untuk bermalam di situ.

18. Besoknya pagi-pagi sekali, ketika Yesus dan kami dalam perjalanan kembali ke kota Yerusalem, Dia merasa lapar.

19. Dia melihat sebatang pohon ara di pinggir jalan dan mendekati pohon itu untuk melihat kalau-kalau ada buahnya. Tetapi ternyata tidak ada buahnya, hanya daun saja. Maka Dia berkata kepada pohon itu, “Mulai sekarang kamu tidak akan pernah berbuah lagi.” Dan saat itu juga pohon itu menjadi kering.

20. Ketika kami murid-murid-Nya melihat hal itu, kami sangat heran dan bertanya, “Kenapa bisa pohon ara itu langsung kering?!”

Membaca bab lengkap Matius 21