Perjanjian Baru

Matius 20:4-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

4. Maka dia berkata kepada mereka, ‘Bekerjalah di kebun anggur saya. Saya akan membayar kalian dengan upah yang pantas.’ Mereka pun setuju dan pergi bekerja di kebunnya.

5. Sekitar jam dua belas siang dan jam tiga sore dia pergi lagi melakukan hal yang sama.

6. “Kira-kira jam lima sore, dia pergi lagi ke pasar, dan dia melihat beberapa orang pekerja lain di sana yang masih terus menganggur. Dia bertanya kepada mereka, ‘Kenapa kalian membuang-buang waktu sepanjang hari di sini dan tidak mengerjakan apa-apa?!’

7. “Jawab mereka, ‘Tidak ada orang yang memberikan pekerjaan kepada kami.’“Dan pemilik kebun itu berkata, ‘Kalian juga pergilah bekerja di kebun saya.’

8. “Ketika hari sudah petang dia berkata kepada mandornya, ‘Panggillah para pekerja itu dan bayarlah upah mereka— mulai dari yang datang terakhir sampai yang pertama.’

9. Lalu para pekerja yang mulai bekerja jam lima sore datang mengambil upah mereka, dan masing-masing menerima satu keping uang perak.

10. Tetapi waktu giliran para pekerja yang bekerja sejak pagi-pagi itu menerima upah mereka, mereka berpikir bahwa mereka akan menerima upah lebih banyak dari para pekerja yang lain. Dan ternyata setiap mereka juga menerima upah satu keping uang perak.

11. Jadi waktu mereka menerima itu mereka mulai bersungut-sungut kepada pemilik kebun anggur itu.

12. Mereka berkata, ‘Para pekerja yang datang terakhir hanya bekerja selama satu jam saja, tetapi Bapak membayar mereka dengan upah yang sama dengan kami! Padahal kami sudah bekerja keras sepanjang hari di bawah panas matahari!’

13. “Tetapi pemilik kebun itu menjawab salah satu dari mereka, ‘Kawan, saya tidak melakukan yang kurang adil kepadamu! Bukankah sebelumnya kamu sudah setuju untuk bekerja sepanjang hari dengan upah satu keping perak?!

14. Jadi sekarang pulanglah dengan upahmu itu. Sudah menjadi keputusanku untuk membayar upah para pekerja yang datang terakhir sama seperti upahmu.

15. Saya bisa melakukan apa saja yang saya mau dengan uang saya sendiri— bukan?! Atau apakah kamu iri karena saya bermurah hati kepada orang lain?’

Membaca bab lengkap Matius 20