Perjanjian Baru

Matius 20:13-22 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

13. “Tetapi pemilik kebun itu menjawab salah satu dari mereka, ‘Kawan, saya tidak melakukan yang kurang adil kepadamu! Bukankah sebelumnya kamu sudah setuju untuk bekerja sepanjang hari dengan upah satu keping perak?!

14. Jadi sekarang pulanglah dengan upahmu itu. Sudah menjadi keputusanku untuk membayar upah para pekerja yang datang terakhir sama seperti upahmu.

15. Saya bisa melakukan apa saja yang saya mau dengan uang saya sendiri— bukan?! Atau apakah kamu iri karena saya bermurah hati kepada orang lain?’

16. “Dengan demikian orang-orang yang sekarang mempunyai kedudukan yang rendah di kemudian hari akan mendapatkan kedudukan yang tinggi. Dan orang-orang yang sekarang mempunyai kedudukan yang tinggi di kemudian hari akan mendapatkan kedudukan yang rendah.”

17. Ketika Yesus dan kami kedua belas murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem, Dia mengumpulkan kami secara diam-diam dari para pengikut lain dan berkata,

18. “Dengarlah baik-baik! Kita sedang menuju Yerusalem. Di sana Anak Manusia— yaitu Aku, akan diserahkan kepada para imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Dan mereka akan menjatuhkan hukuman mati atas Aku.

19. Kemudian mereka akan menyerahkan Aku kepada pembesar-pembesar yang bukan Yahudi. Dan mereka akan menghina dan mencambuk Aku, lalu membunuh Aku dengan cara disalibkan. Tetapi pada hari ketiga sesudah kematian-Ku, Aku akan dibangkitkan kembali.”

20. Kemudian istri Zebedeus— yaitu ibu Yakobus dan Yohanes, datang kepada Yesus bersama kedua anaknya itu, lalu dia sujud di hadapan Yesus untuk meminta sesuatu.

21. Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang Ibu mau?”Dia menjawab, “Waktu Engkau menjadi raja nanti dan duduk di atas takhta kerajaan, berjanjilah bahwa kedua anak saya ini akan diberi jabatan yang paling tinggi— yaitu yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

22. Jawab Yesus kepada kedua anaknya itu, “Kalian tidak mengerti apa yang kalian minta. Apakah kalian sanggup menerima penderitaan seperti yang Aku segera akan alami?”Jawab mereka, “Ya, kami sanggup.”

Membaca bab lengkap Matius 20