Perjanjian Baru

Matius 19:3-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Tetapi beberapa orang Farisi datang untuk mencari alasan untuk menyalahkan-Nya, jadi mereka bertanya, “Apakah seorang laki-laki boleh menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?”

4. Jawab Yesus kepada mereka, “Kalian pasti sudah pernah membaca apa yang tertulis dalam Kitab Suci, bahwa sejak semula Allah menciptakan manusia, ‘seorang laki-laki dan seorang perempuan.’

5. Dan Allah juga berkata,‘Oleh karena itulah, dalam pernikahan seorang laki-laki selalu meninggalkan ibu-bapaknya dan dipersatukan dengan seorang perempuan— sehingga mereka berdua menjadi satu.’

6. Dengan demikian, di mata Allah suami-istri bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu suami-istri yang sudah dipersatukan Allah dalam pernikahan, tidak boleh diceraikan oleh manusia.”

7. Lalu orang-orang Farisi itu bertanya kepada-Nya, “Kalau begitu, kenapa Musa mengijinkan seorang suami menceraikan istrinya dengan memberikan surat keterangan cerai kepadanya?”

8. Jawab Yesus, “Musa mengijinkan kamu menceraikan istrimu karena kekerasan hatimu terhadap perintah Allah, tetapi dari awal penciptaan tidaklah seperti itu.

9. Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa setiap suami yang menceraikan istrinya supaya dia bisa kawin dengan perempuan lain, di mata Allah dia berzina. Satu-satunya alasan seorang suami boleh menceraikan istrinya adalah kalau istrinya itu sudah berzina.”

10. Lalu kami murid-murid Yesus berkata kepada-Nya, “Kalau hubungan pernikahan suami-istri tidak boleh diceraikan dengan yang seperti itu, lebih baik tidak usah mencari pasangan hidup dan hidup membujang saja!”

11. Jawab Yesus, “Tidak semua orang sanggup hidup seperti yang kamu katakan itu. Hanya orang-orang tertentu yang sudah dipersiapkan oleh Allah bisa hidup seperti itu.

12. Karena ada orang yang memang dilahirkan tidak bisa kawin. Tetapi ada juga yang dijadikan demikian oleh orang lain. Dan ada juga orang yang memilih untuk tidak mencari pasangan supaya bisa melayani lebih baik dalam kerajaan Allah. Orang-orang yang sanggup hidup sesuai ajaran ini, hendaklah mereka hidup seperti itu.”

13. Kemudian ada beberapa orang yang membawa anak-anaknya kepada Yesus supaya Dia meletakkan tangan-Nya ke atas anak-anak itu serta mendoakan mereka supaya Allah memberkati mereka. Dan kami murid-murid-Nya melarang orang-orang itu dengan keras.

14. Tetapi Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku dan jangan melarang mereka. Karena orang-orang yang seperti inilah yang menjadi warga kerajaan Allah.”

15. Sesudah Dia meletakkan tangan-Nya ke atas mereka masing-masing dan mendoakan mereka, Dia bersama kami berangkat ke tempat lain.

16. Ada seorang laki-laki muda yang datang kepada Yesus dan bertanya, “Guru, perbuatan baik apa yang harus saya lakukan supaya saya mendapatkan hidup selama-lamanya?”

Membaca bab lengkap Matius 19