Perjanjian Baru

Matius 19:1-10 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

1. Sesudah Yesus mengajarkan semua hal itu, Dia bersama kami murid-murid-Nya meninggalkan propinsi Galilea dan pergi ke daerah propinsi Yudea yang di seberang Sungai Yordan.

2. Banyak orang yang mengikuti Dia ke sana, dan Dia menyembuhkan orang-orang sakit di antara mereka.

3. Tetapi beberapa orang Farisi datang untuk mencari alasan untuk menyalahkan-Nya, jadi mereka bertanya, “Apakah seorang laki-laki boleh menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?”

4. Jawab Yesus kepada mereka, “Kalian pasti sudah pernah membaca apa yang tertulis dalam Kitab Suci, bahwa sejak semula Allah menciptakan manusia, ‘seorang laki-laki dan seorang perempuan.’

5. Dan Allah juga berkata,‘Oleh karena itulah, dalam pernikahan seorang laki-laki selalu meninggalkan ibu-bapaknya dan dipersatukan dengan seorang perempuan— sehingga mereka berdua menjadi satu.’

6. Dengan demikian, di mata Allah suami-istri bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu suami-istri yang sudah dipersatukan Allah dalam pernikahan, tidak boleh diceraikan oleh manusia.”

7. Lalu orang-orang Farisi itu bertanya kepada-Nya, “Kalau begitu, kenapa Musa mengijinkan seorang suami menceraikan istrinya dengan memberikan surat keterangan cerai kepadanya?”

8. Jawab Yesus, “Musa mengijinkan kamu menceraikan istrimu karena kekerasan hatimu terhadap perintah Allah, tetapi dari awal penciptaan tidaklah seperti itu.

9. Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa setiap suami yang menceraikan istrinya supaya dia bisa kawin dengan perempuan lain, di mata Allah dia berzina. Satu-satunya alasan seorang suami boleh menceraikan istrinya adalah kalau istrinya itu sudah berzina.”

10. Lalu kami murid-murid Yesus berkata kepada-Nya, “Kalau hubungan pernikahan suami-istri tidak boleh diceraikan dengan yang seperti itu, lebih baik tidak usah mencari pasangan hidup dan hidup membujang saja!”

Membaca bab lengkap Matius 19