Perjanjian Baru

Matius 16:14-24 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

14. Kami menjawab, “Ada yang berkata bahwa Engkau sebagai pengganti Yohanes Pembaptis, dan ada yang berkata bahwa Engkau Nabi Elia atau Yeremia yang sudah hidup kembali, dan ada juga yang berkata bahwa Engkau adalah salah satu dari nabi zaman dulu yang sudah hidup kembali.”

15. Lalu Dia bertanya lagi, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?”

16. Maka Petrus— yang juga disebut Simon, menjawab, “Engkau adalah Raja Penyelamat dan Anak Allah yang hidup!”

17. Jawab Yesus, “Simon— anak Yunus, kamu sudah sangat diberkati Allah. Karena bukan manusia yang memberi pengertian tentang hal itu kepadamu, tetapi Bapa-Ku yang di surga.

18. Dan sekarang Aku berkata kepadamu: Kamu adalah Petrus (si Batu Besar). Dan di atas batu fondasi ini Aku akan mendirikan kesatuan jemaat-Ku. Dan segala makhluk yang berkuasa dalam kerajaan maut tidak akan sanggup mengalahkan kesatuan jemaat-Ku itu.

19. Aku akan memberikan kunci-kunci kerajaan Allah kepadamu. Dengan demikian, segala pintu yang kamu kunci di bumi ini akan terkunci juga di surga, dan segala pintu yang kamu buka di bumi akan terbuka juga di surga.”

20. Lalu Yesus melarang kami dengan keras supaya tidak memberitahukan kepada siapa pun bahwa Dia adalah Kristus.

21. Mulai saat itu Yesus menyatakan kepada kami murid-murid-Nya bahwa Dia sudah ditetapkan Allah untuk pergi ke Yerusalem. Dan Dia menjelaskan, “Di sana para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat akan membuat Aku banyak menderita. Lalu Aku akan dibunuh, dan pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali oleh Allah.”

22. Tetapi Petrus berpikir bahwa tidak mungkin Raja Penyelamat menderita, jadi dia menarik Yesus ke samping dari kami yang lain dan mulai menegur-Nya, “Tidak mungkin Allah mengijinkan hal-hal itu terjadi. Jangan pikir bahwa Engkau akan mengalami hal-hal itu.”

23. Yesus berputar melihat Petrus dan berkata kepadanya, “Pergilah dari hadapan-Ku, hai iblis! Kamu menjadi penghalang bagi-Ku. Karena kamu mengikuti pikiran manusia— bukan pikiran Allah!”

24. Kemudian Yesus berkata kepada kami, “Siapa yang mau mengikut bersama Aku, dia harus tinggalkan kemauan diri sendiri, dan mengikut Aku terus dengan pikiran seperti ini, ‘Biar sampai mati bahkan sampai mati disalibkan pun, saya akan tetap mengikut Tuhan.’

Membaca bab lengkap Matius 16