Perjanjian Baru

Matius 13:39-57 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

39. Dan musuh yang menabur bibit lalang-lalang itu adalah iblis. Musim panen adalah akhir zaman. Para hamba yang memanen itu adalah para malaikat.

40-42. “Jadi pada akhir zaman waktu Aku memerintah sebagai Anak Manusia, Aku akan mengutus para malaikat-Ku untuk mengumpulkan dan mengeluarkan semua orang yang membujuk orang-orang lain berdosa, dan semua orang yang melakukan kejahatan. Mereka seperti lalang-lalang yang dikumpulkan lalu dibuang ke dalam tempat api neraka. Di sanalah mereka akan selalu menangis serta sangat menderita.

43. Sedangkan orang-orang yang benar akan masuk ke dalam kerajaan Allah untuk hidup bersama Bapa mereka— di mana mereka akan bersinar seperti matahari. Kalian punya telinga— bukan?! Jadi dengarkanlah baik-baik!”

44. “Kerajaan Allah bisa dibandingkan dengan harta yang sangat mahal harganya, yang sudah lama disembunyikan orang di dalam sebuah ladang dan sudah dilupakan. Pada suatu hari seorang lain menemukan harta itu. Dengan sangat bergembira menguburkannya lagi, lalu pergi menjual semua yang dimilikinya sehingga dia bisa membeli ladang itu.

45. “Kerajaan Allah itu juga seperti pedagang yang mencari mutiara yang sangat indah.

46. Ketika dia menemukan sebutir mutiara yang sangat luar biasa indahnya, dia pergi dan menjual semua miliknya, lalu membeli mutiara itu.”

47. “Kerajaan Allah juga seperti jala yang diturunkan ke dalam danau, lalu menangkap semua jenis ikan.

48. Sesudah jala itu penuh dengan ikan, para nelayan menarik jala itu ke darat. Kemudian mereka duduk memisah-misahkan ikan-ikan itu. Ikan-ikan yang baik ditaruh di dalam keranjang, sedangkan yang tidak baik dibuang.

49. Seperti itulah yang akan terjadi pada akhir zaman. Para malaikat akan datang memisahkan orang-orang yang jahat dari antara orang-orang yang benar.

50. Kemudian orang-orang jahat itu akan dibuang ke dalam api neraka. Di sanalah mereka akan selalu menangis serta sangat menderita.”

51. Yesus bertanya kepada kami, “Apakah kalian mengerti arti semuanya itu?”Dan kami menjawab, “Mengerti, Guru.”

52. Lalu Dia berkata lagi, “Jadi karena kalian sudah mengerti semua itu, kalian juga akan mengerti hal ini: Setiap kalian yang menjadi guru ajaran-ajaran tentang kerajaan Allah ini hendaklah menjadi seperti seorang tuan rumah yang berhikmat: Orang seperti itu mengerti bagaimana menggunakan semua harta yang sudah disimpannya— baik yang baru maupun yang lama.”

53. Sesudah Yesus selesai menceritakan semuanya itu, Dia bersama kami meninggalkan tempat itu.

54. Waktu tiba di kampung di mana Dia dibesarkan, Dia diundang mengajar di rumah pertemuan mereka. Penduduk kampung itu heran sekali waktu mendengar ajaran-Nya, tetapi mereka berkata satu sama lain, “Ih, berani sekali dia mengajar kita! Dari manakah orang ini mendapat pengetahuan dan kuasa untuk melakukan keajaiban-keajaiban?

55. Dia itu hanyalah anak si tukang kayu itu. Ibunya Maria. Adik-adiknya laki-laki adalah Yakobus, Yusuf, Simon, dan Yudas.

56. Dan semua adik perempuannya juga ada di sini bersama kita. Kenapa sampai dia pikir dia bisa mengajar kita?!”

57. Jadi karena mereka mengetahui Dia seperti itu, mereka tidak mau percaya kepada-Nya.Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi selalu dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya dan di antara keluarganya.”

Membaca bab lengkap Matius 13