Perjanjian Baru

Matius 13:22-26 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

22. Bibit yang jatuh di antara rumput yang berduri menggambarkan orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran dari Allah, tetapi mereka kuatir tentang kebutuhan hidup sehari-hari di dunia ini, dan mereka terpengaruh karena gila harta. Pikiran seperti itu menghambat ajaran itu sehingga tidak bisa berhasil dalam hidup mereka.

23. Dan bibit yang jatuh di tanah yang subur, itu sama seperti orang-orang yang mendengarkan ajaran dari Allah dan memahaminya. Seperti tanah yang subur itu, mereka pun menghasilkan banyak buah, dari satu bibit ada yang menghasilkan tiga puluh, atau enam puluh, ataupun seratus bibit.”

24. Kemudian Yesus menceritakan suatu perumpamaan yang lain lagi. Kata-Nya, “Kerajaan Allah bisa digambarkan seperti seorang pemilik ladang yang menyuruh para hambanya menanam bibit gandum yang baik di ladangnya.

25. Pada suatu malam, ketika orang-orang sedang tidur, datanglah musuh pemilik itu menaburkan bibit lalang di antara bibit gandum itu, lalu dia pergi.

26. Tetapi pada waktu gandum itu tumbuh dan menjadi besar dan mulai berbuah, pada waktu itulah lalang-lalang itu bisa dibedakan.

Membaca bab lengkap Matius 13