Perjanjian Baru

Markus 9:35-48 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

35. Yesus duduk dan memanggil murid-murid-Nya, lalu Dia memberitahukan, “Kalau kamu mau menjadi yang nomor satu di mata Allah, berarti kamu harus siap untuk menjadi yang paling terakhir, dan juga siap untuk melayani semua orang.”

36. Lalu Yesus mengajak seorang anak kecil dan menempatkan anak itu di tengah-tengah mereka. Sambil memeluk anak itu Dia berkata,

37. “Kalau kamu menerima dan melayani anak kecil seperti ini dengan alasan memuliakan nama-Ku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku. Dan kalau kamu sudah melayani Aku, berarti bukan Aku saja yang kamu layani. Kamu juga sudah melayani Allah yang mengutus Aku ke dunia ini.”

38. Lalu Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seseorang yang mengusir setan-setan dengan memakai nama-Mu. Lalu kami melarang dia, karena dia bukan termasuk kelompok kita.”

39. Tetapi Yesus berkata, “Jangan larang dia. Karena orang yang membuat keajaiban dengan memakai nama-Ku, dia tidak bisa langsung berbalik menghina Aku.

40. Karena orang yang tidak melawan kita, berarti mereka termasuk kelompok kita.

41. Apa yang Aku katakan ini benar: Kalau ada orang yang memberikan segelas air minum saja kepada salah satu dari kalian dengan alasan bahwa yang dilayani adalah pengikut Kristus, orang itu pasti akan menerima upahnya dari Allah karena perbuatannya itu.”

42. Lalu Yesus berkata lagi, “Kalau ada orang yang membuat anak kecil yang percaya kepada-Ku terpengaruh berbuat dosa, orang itu akan mendapat hukuman yang berat sekali dari Allah. Sebelum dia melakukan dosa besar itu, lebih baik batu besar diikat pada lehernya dan dia dibuang ke dalam laut. Penderitaan itu jauh lebih ringan dari pada hukuman dari Allah untuk dosa besar itu.”

43-44. Lalu Yesus berkata lagi, “Kalau tanganmu yang menyebabkan kamu berbuat dosa, potong dan buang saja tanganmu itu! Jangan sampai tanganmu itu membuat kamu gagal menerima hidup yang selama-lamanya di surga. Lebih baik kamu masuk surga dengan satu tangan saja daripada tanganmu lengkap tetapi masuk ke dalam neraka— di mana apinya tidak akan pernah padam.

45-46. Begitu juga kalau salah satu kakimu yang menyebabkan kamu berbuat dosa. Potong saja kakimu itu! Jangan sampai kakimu itu membuat kamu gagal menerima hidup yang selama-lamanya di surga. Lebih baik kamu masuk surga dengan kaki timpang daripada kakimu lengkap tetapi dibuang ke dalam neraka.

47. Dan kalau matamu yang sebelah membuat kamu berdosa, cungkil dan buanglah matamu itu! Lebih baik kamu masuk ke dalam kerajaan Allah dengan satu mata saja daripada matamu lengkap tetapi dilemparkan ke dalam api neraka.

48. Seperti tertulis dalam Firman Tuhan, ‘Di dalam neraka, ulat-ulat yang memakan manusia tidak akan pernah mati, dan api di situ tidak akan pernah padam.’

Membaca bab lengkap Markus 9