Perjanjian Baru

Markus 4:27-33 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

27. Sesudah menabur bibit itu, dia pergi dan hidup seperti biasa. Dia tinggal siang dan malam tanpa merasa kuatir tentang bibit itu. Dengan sendirinya bibit itu bertunas dan terus bertumbuh, tetapi orang itu tidak mengerti bagaimana caranya bibit itu bisa bertumbuh.

28. Tanpa bantuan dari petani itu, bibit gandum yang sudah ditaburkan ke tanah akan tumbuh dengan sendirinya dan memberikan hasil. Pertama bibit itu akan bertunas, lalu mengeluarkan tangkai yang kecil seperti rumput. Dan tangkai akan menjadi besar, lalu bulir-bulirnya tumbuh, dan akhirnya menjadi penuh dengan biji.

29. Ketika biji-biji itu masak, petani itu tahu bahwa sudah siap memanennya. Dia segera mengambil sabitnya dan menyabitnya.”

30. Lalu Yesus berkata lagi kepada mereka, “Supaya lebih jelas, Aku memberikan perumpamaan ini lagi untuk menunjukkan gambaran tentang kerajaan Allah kepada kalian.

31. Kerajaan Allah adalah seperti biji sawi. Biarpun bijinya yang paling kecil di dunia,

32. waktu ditanam, biji itu akan tumbuh menjadi tumbuhan yang paling besar di ladang. Tumbuhan itu akan mengeluarkan cabang-cabang yang besar sehingga burung-burung bisa membuat sarang dan berlindung di situ.”

33. Yesus memakai banyak perumpamaan seperti itu untuk mengajar mereka, karena dengan cara itu mereka bisa mengerti.

Membaca bab lengkap Markus 4