Perjanjian Baru

Markus 4:16-30 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

16. Dan bibit yang jatuh di tanah yang berbatu-batu seperti orang-orang yang mendengarkan ajaran dari Allah dan langsung menerimanya dengan senang hati.

17. Tetapi ajaran itu tidak bisa berakar di hati mereka dan tidak bertahan lama. Waktu mereka mengalami kesusahan atau penganiayaan karena mengikuti ajaran itu, mereka akan cepat meninggalkan Tuhan.

18. Begitu juga bibit yang jatuh di antara rumput berduri sama seperti orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran dari Allah,

19. tetapi mereka kuatir tentang kebutuhan hidupnya di dunia, dan mereka terpengaruh karena ingin menjadi kaya. Jadi mereka sibuk mencari bermacam hal yang mereka inginkan. Semua keinginan itu menjadi seperti rumput berduri yang menghambat ajaran itu sehingga tidak berhasil dalam hidup mereka.

20. Dan bibit yang jatuh di tanah yang subur sama seperti orang-orang yang mendengarkan ajaran dari Allah dan menerimanya dengan sepenuh hati. Seperti tanah yang subur itu, mereka menghasilkan banyak buah— seperti satu tanaman yang menghasilkan tiga puluh, atau enam puluh, atau pun seratus biji.”

21. Lalu Yesus berkata lagi kepada mereka, “Orang tidak mungkin menaruh pelita yang menyala di bawah ember! Juga tidak mungkin menaruhnya di bawah tempat tidur. Tetapi pelita selalu ditaruh di tempat yang tinggi, supaya bisa memberi terang dalam rumah.

22. Begitu juga semua ajaran yang Aku ajarkan lewat perumpamaan kepada orang banyak: Sekarang artinya dirahasiakan, tetapi nanti semuanya akan terbuka. Yang tidak jelas sekarang, nanti akan menjadi jelas.”

23. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kalian punya telinga— bukan?! Jadi dengarkan baik-baik!”

24. Lalu Yesus berkata lagi kepada mereka, “Apa yang sedang Aku ajarkan, kalian masing-masing harus menyimpannya dengan baik di dalam hatimu. Karena sebagaimana kamu berusaha untuk mengerti ajaran-Ku, begitu juga Allah akan menambahkan kemampuan kepadamu untuk memahaminya. Bahkan Dia akan menambahkan lebih banyak hikmat lagi.

25. Jadi orang yang mempunyai kemampuan untuk mengerti ajaran-Ku, Allah akan menambahkan kemampuan itu lagi. Tetapi bagi orang yang tidak berusaha untuk mengingat dan mengerti ajaran-Ku, Allah akan mengambil kemampuan itu daripadanya.”

26. Lalu Yesus memberikan perumpamaan yang lain lagi kepada mereka, “Kerajaan Allah sama seperti seorang petani yang menabur bibit gandum di ladangnya.

27. Sesudah menabur bibit itu, dia pergi dan hidup seperti biasa. Dia tinggal siang dan malam tanpa merasa kuatir tentang bibit itu. Dengan sendirinya bibit itu bertunas dan terus bertumbuh, tetapi orang itu tidak mengerti bagaimana caranya bibit itu bisa bertumbuh.

28. Tanpa bantuan dari petani itu, bibit gandum yang sudah ditaburkan ke tanah akan tumbuh dengan sendirinya dan memberikan hasil. Pertama bibit itu akan bertunas, lalu mengeluarkan tangkai yang kecil seperti rumput. Dan tangkai akan menjadi besar, lalu bulir-bulirnya tumbuh, dan akhirnya menjadi penuh dengan biji.

29. Ketika biji-biji itu masak, petani itu tahu bahwa sudah siap memanennya. Dia segera mengambil sabitnya dan menyabitnya.”

30. Lalu Yesus berkata lagi kepada mereka, “Supaya lebih jelas, Aku memberikan perumpamaan ini lagi untuk menunjukkan gambaran tentang kerajaan Allah kepada kalian.

Membaca bab lengkap Markus 4