Perjanjian Baru

Markus 2:11-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

11. “Bangunlah, angkatlah kasurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

12. Pada waktu itu juga orang lumpuh itu bangun, dia mengangkat kasurnya, dan keluar dari rumah itu. Semua orang yang melihat hal itu sangat heran, dan mereka memuji Allah begini, “Kita belum pernah melihat keajaiban yang seperti ini!”

13. Waktu Yesus kembali lagi ke pantai Danau Galilea, banyak orang datang kepada-Nya, lalu Dia mengajar mereka.

14. Sesudah mengajar, waktu Yesus berjalan lagi dari tempat itu, Dia melihat seorang petugas pemerintah sedang duduk di kantornya. Pekerjaan orang itu adalah penagih pajak dari masyarakat untuk diberikan kepada pemerintah Roma. Nama orang itu Matius, dan dia anak dari Alfeus. Yesus mendekati dia dan berkata begini, “Mari, ikutlah Aku!” Waktu itu juga Matius langsung berdiri dan ikut Yesus dalam perjalanan.

15. Lalu Yesus dan murid-murid-Nya makan malam di rumah Matius. Teman-teman sekerja Matius, dan orang-orang lain yang juga dianggap berdosa ikut makan di situ. Pada waktu itu banyak orang yang dianggap tidak baik juga sering ikut Yesus.

16. Waktu itu ada di situ beberapa ahli Taurat yang juga anggota kelompok agama Yahudi yang disebut Farisi. Mereka datang dan melihat bahwa Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan bersama orang-orang yang dianggap berdosa itu. Lalu mereka berkata kepada murid-murid-Nya begini, “Kenapa guru kalian makan bersama dengan penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain?!”

17. Waktu Yesus mendengar perkataan mereka, Dia berkata kepada mereka begini, “Orang yang sehat tidak perlu ke dokter. Yang perlu ke dokter adalah orang sakit. Begitu juga dengan Aku. Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat— bukan untuk orang-orang yang merasa dirinya benar!”

18. Pada hari lain, seperti kebiasaan nenek moyang orang Yahudi, murid-murid Yohanes Pembaptis sedang berpuasa. Begitu juga dengan anggota kelompok Farisi. Jadi ada beberapa orang yang datang kepada Yesus dan bertanya begini, “Para murid Yohanes sering berpuasa. Para anggota kelompok Farisi juga begitu. Mengapa murid-muridmu tidak?”

Membaca bab lengkap Markus 2