Perjanjian Baru

Markus 12:2-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Waktu tiba musim panen, dia menyuruh seorang hambanya pergi kepada petani-petani itu untuk mengambil hasil kebun yang menjadi bagiannya.

3. Tetapi para petani itu menangkap dan memukul hambanya itu, lalu mereka menyuruh dia pulang dengan tangan kosong.

4. Lalu pemilik kebun itu menyuruh hambanya yang lain pergi kepada mereka. Tetapi mereka mencaci maki dia dan memukul kepalanya sampai terluka.

5. Sesudah itu pemilik kebun itu menyuruh lagi seorang hambanya yang lain. Tetapi mereka membunuh dia. Begitulah seterusnya mereka memperlakukan setiap hamba yang lain yang datang menagih hasil kebun itu. Ada yang dipukul, dan ada juga yang dibunuh.

6. Akhirnya tidak ada lagi yang bisa disuruhnya kecuali anaknya yang satu-satunya yang sangat dia kasihi. Lalu dia menyuruh anaknya itu pergi karena dia pikir, ‘Tentu mereka akan menghormati anak saya sendiri.’

7. “Tetapi waktu melihat anak itu datang, mereka berkata satu sama lain, ‘Lihat! Yang datang ini adalah anaknya sendiri. Dia yang nanti jadi pemilik kebun ini kalau bapaknya sudah meninggal. Mari kita bunuh dia, supaya kebun ini menjadi milik kita.’

Membaca bab lengkap Markus 12