Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16

Perjanjian Baru

Markus 11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Yesus disambut di Yerusalem seperti seorang raja

1. Waktu Yesus dan murid-murid-Nya hampir mendekati Yerusalem, mereka tiba di desa Betfage dan Betania yang berada di bawah Bukit Zaitun. Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya berjalan lebih dulu

2. dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke desa yang di depan itu. Begitu kalian masuk, kalian akan melihat seekor keledai muda yang belum pernah ditunggangi sedang terikat di dekat suatu rumah. Lepaskan ikatannya dan bawalah kemari.

3. Dan kalau seseorang bertanya, ‘Kenapa kalian mengambil keledai itu,’ kalian jawab, ‘Tuhan membutuhkannya. Dia akan segera mengembalikannya.’ ”

4. Lalu kedua murid itu pun pergi dan menemukan keledai muda itu sedang terikat di jalan di dekat pintu sebuah rumah. Mereka melepaskan talinya.

5. Ada beberapa orang yang sedang berdiri di situ bertanya, “Kenapa kalian lepaskan keledai itu?”

6. Lalu mereka menjawab seperti yang dikatakan Yesus itu, kemudian orang-orang itu membiarkan mereka membawa keledai itu.

7. Keledai itu pun dibawa kepada Yesus, lalu mereka mengalasi punggung keledai itu dengan jubah-jubah mereka. Yesus pun naik dan duduk di situ.

8. Orang banyak yang sudah berkumpul membuka jubah-jubah mereka dan menggelarkannya di jalan yang akan dilewati Yesus. Ada juga yang mengalasi jalan itu dengan ranting-ranting berdaun yang mereka potong dari sekitar jalan itu.

9. Orang-orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus semuanya bersorak-sorai,“Hosana! Terpujilah Tuhan! Biarlah Allah memberkati raja kita ini yang datang mewakili Tuhan!

10. Biarlah Allah memberkati keturunan Raja Daud ini, supaya Dia memerintah kita dengan baik. Pujilah Allah yang Mahatinggi!”

11. Waktu Yesus sampai di Yerusalem, Dia masuk ke Rumah Allah dan melihat-lihat semua yang terjadi di sekitar situ. Karena hari sudah hampir malam, Dia dan kedua belas murid-Nya pergi ke desa Betania.

Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah

12. Hari berikutnya waktu mereka sedang berjalan kembali dari Betania ke Yerusalem, Yesus merasa lapar.

13. Dari jauh Dia melihat pohon ara yang daunnya banyak sekali. Lalu Dia mendekati pohon itu untuk melihat kalau-kalau ada buahnya. Tetapi ternyata tidak ada buahnya, hanya daun saja. Dan memang, saat itu belum musim buah ara.

14. Lalu Yesus berkata kepada pohon itu, “Mulai sekarang tidak akan pernah lagi ada orang yang makan buahmu.” Dan murid-murid-Nya mendengar Dia berkata seperti itu.

Yesus mengusir orang-orang yang menjadikan Rumah Allah seperti pasar

15. Waktu tiba di Yerusalem, Yesus masuk ke teras Rumah Allah dan mulai mengusir orang-orang yang sedang berjualan di situ. Dia membalikkan meja-meja yang dipakai oleh para penukar uang. Dan Dia juga menjatuhkan bangku-bangku yang dipakai oleh para penjual burung merpati.

16. Dia juga melarang orang membawa barang melewati teras Rumah Allah, karena itu bukan jalan.

17. Dan Yesus mengajar mereka seperti ini, “Kalian tahu betul bahwa dalam Kitab Suci Allah berkata,‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa untuk semua bangsa.’Tetapi kalian sudah mengubahnya menjadi ‘tempat persembunyian bagi para pencuri!’ ”

18. Waktu para imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar bahwa Yesus berbuat seperti itu, mereka mulai mencari jalan untuk bisa membinasakan Dia. Tetapi mereka takut kepada Yesus, karena banyak orang sangat senang dan heran dengan ajaran-Nya.

19. Waktu hari sudah mulai gelap, Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan kota itu.

Yesus mengajar tentang pohon ara yang dikutuk-Nya

20. Besok paginya, waktu Yesus dan murid-murid-Nya berjalan dan lewat dekat pohon ara itu, mereka melihat pohon itu sudah mati dan kering sampai ke akar-akarnya.

21. Kemudian Petrus teringat akan apa yang terjadi kemarinnya, lalu dia berkata, “Guru, lihat! Pohon yang Engkau kutuk kemarin sudah kering.”

22. Lalu jawab Yesus kepadanya, “Percayalah penuh kepada Allah.

23. Apa yang Aku katakan ini benar: Kalau kalian masing-masing percaya penuh, kamu juga bisa membuat keajaiban-keajaiban seperti ini. Contohnya, kamu bisa meminta kepada Allah, ‘Biarlah gunung yang ini pindah ke dalam laut.’ Tetapi kamu harus percaya penuh dan tidak ragu bahwa Allah pasti akan melakukan apa yang kamu minta.

24. Karena itu, Aku menasihatkan setiap kalian: Waktu kamu berdoa meminta sesuatu, percayalah seperti ini, ‘Allah sudah memberikan yang saya minta kepada-Nya.’ Maka hal itu akan Allah berikan kepadamu.

25-26. Waktu kamu meminta sesuatu dalam doa, periksalah dirimu sendiri kalau kamu sakit hati kepada seseorang. Maafkanlah orang itu, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni semua kesalahanmu.”

Yesus ditanya tentang siapa yang memberikan hak kepada-Nya untuk mengajar dan mengubah kebiasaan

27. Waktu Yesus dan murid-murid-Nya sudah kembali ke Yerusalem dan Dia sedang berjalan mengelilingi teras Rumah Allah, para imam kepala dan ahli-ahli Taurat dan pemimpin-pemimpin Yahudi datang kepada-Nya.

28. Lalu mereka bertanya, “Siapa yang memberikan hak kepadamu untuk mengajar dan mengubah kebiasaan kami?— seperti yang kamu lakukan kemarin! Atas nama siapakah kamu melakukan itu?”

29. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku juga mau menanyakan sesuatu kepada kalian. Kalau kalian menjawab-Ku, maka Aku juga akan memberitahukan Siapa yang memberikan hak itu kepada-Ku.

30. Coba kalian jawab pertanyaan-Ku ini: Siapa yang memberikan hak kepada Yohanes Pempabtis untuk membaptis orang-orang? Apakah Allah yang memberikan, atau dia bekerja atas kemauannya sendiri?”

31. Lalu mereka saling berbicara satu sama lain, “Kalau kita menjawab ‘Allah yang memberikannya,’ maka kita akan kalah di hadapan orang banyak ini ketika dia berkata, ‘Kalau begitu, kenapa kalian tidak percaya kepada Yohanes?’

32-33. Tetapi tidak baik juga kalau kita jawab, ‘Dia bekerja atas kemauannya sendiri,’ karena orang banyak ini akan marah kepada kita!” Maka akhirnya mereka jawab, “Kami tidak tahu.” Mereka menjawab seperti itu karena takut kepada orang banyak, karena semua orang yang berkumpul di situ percaya bahwa Yohanes adalah seorang nabi.Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kalau begitu, Aku pun tidak akan mengatakan kepada kalian Siapa yang memberikan hak kepada-Ku untuk melakukan hal-hal seperti yang kemarin itu.”