Perjanjian Baru

Markus 10:28-48 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

28. Lalu Petrus berkata kepada-Nya, “Bagaimana dengan kami? Kami sudah meninggalkan semua milik kami dan mengikut Engkau.”

29. Jawab Yesus, “Yang Ku-katakan kepada kalian masing-masing ini benar: Setiap orang yang meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, orang tuanya, anak-anaknya, atau ladangnya karena mengikut Aku atau karena memberitakan Kabar Baik,

30. maka dia akan menerima kembali seratus kali lipat hal yang sama dalam hidup yang sekarang. Di dunia ini dia itu akan menerima lebih banyak rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak, dan ladang. Di luar semua itu dia juga akan dianiaya. Dan pada akhirnya dia juga akan menerima upah besar di dunia yang akan datang— yaitu hidup yang selama-lamanya.

31. Tetapi banyak orang yang mempunyai kedudukan tinggi sekarang ini, di kemudian hari akan mendapat kedudukan yang rendah. Dan orang-orang yang sekarang mempunyai kedudukan rendah, di kemudian hari akan mempunyai kedudukan yang tinggi.”

32. Yesus dan murid-murid-Nya dan beberapa orang lain pergi ke Yerusalem. Yesus berjalan di depan mereka. Murid-murid-Nya merasa heran, tetapi orang banyak yang mengikuti mereka dari belakang merasa takut, karena mereka tahu bahwa di kota itu ada orang-orang yang marah kepada Yesus. Lalu Yesus mengumpulkan kembali kedua belas murid-Nya secara tersendiri dan memberitahukan apa yang akan terjadi pada diri-Nya.

33. “Dengarkanlah baik-baik! Kita sedang menuju Yerusalem. Di sana Anak Manusia— yaitu Aku, akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menjatuhkan hukuman mati pada-Ku. Kemudian mereka akan menyerahkan Aku kepada para pembesar yang bukan orang Yahudi.

34. Orang yang bukan Yahudi itu akan mengejek, meludahi, mencambuk, dan membunuh-Ku. Tetapi pada hari ketiga sesudah kematian-Ku, Aku akan hidup kembali.”

35. Sesudah itu, Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, kami minta supaya Engkau melakukan sesuatu untuk kami.”

36. Lalu Yesus bertanya, “Apa yang kalian kehendaki untuk Aku perbuat bagimu?”

37. Lalu jawab mereka, “Waktu Engkau menjadi Raja nanti dan duduk di atas takhta kerajaan-Mu, ijinkanlah kami berdua duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri-Mu dalam kemuliaan-Mu.”

38. Tetapi jawab Yesus, “Kalian tidak mengerti apa yang kalian minta. Apakah kalian sudah siap menerima penderitaan seperti yang akan Aku alami? Apakah kalian bisa memikul kesusahan besar yang akan Aku alami nanti?”

39. Jawab mereka, “Kami bisa.”Lalu kata Yesus, “Memang kalian akan menderita dan memikul kesusahan besar sama seperti yang akan Aku alami.

40. Tetapi Aku tidak mempunyai hak untuk memilih siapa yang akan duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, karena kedua kursi itu disiapkan untuk orang yang sudah dipilih oleh Allah.”

41. Waktu kesepuluh murid lain mendengar permintaan Yakobus dan Yohanes itu, mereka sangat marah kepada kedua bersaudara itu.

42. Lalu Yesus memanggil semua murid-Nya dan berkata, “Kamu sudah tahu bahwa para pemimpin bangsa-bangsa yang bukan orang Yahudi dan semua yang menganggap dirinya pembesar memerintah rakyatnya dengan keras dan menindas hak-hak mereka.

43. Tetapi kalian tidak boleh seperti mereka. Kalau di antara kalian ada yang mau menjadi orang yang terkemuka, dia harus mengambil tempat yang paling hina dan menjadi pelayan kalian.

44. Dan siapa saja dari kalian yang mau menjadi orang nomor satu, dia harus menjadi budak kalian.

45. Kalian harus mengikuti teladan-Ku. Karena Aku— Anak Manusia, datang ke dunia ini bukan untuk dilayani oleh orang lain. Tetapi Aku datang untuk melayani orang lain dan memberikan hidup-Ku untuk menyelamatkan banyak orang.”

46. Lalu Yesus, murid-murid-Nya, dan orang banyak tiba di Yeriko. Dan waktu mereka meninggalkan kota itu, ada seorang pengemis yang buta bernama Bartimeus, anak Timeus, yang selalu duduk di pinggir jalan untuk mengemis.

47. Dan dia mendengar bahwa Yesus dari Nazaret sedang lewat. Lalu dia berseru, katanya, “Yesus, Keturunan Daud, kasihanilah saya.”

48. Banyak orang yang marah kepadanya dan menyuruhnya diam. Tetapi dia semakin keras berteriak, “Yesus, Keturunan Daud, kasihanilah saya.”

Membaca bab lengkap Markus 10