Perjanjian Baru

Lukas 9:37-57 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

37. Besok harinya ketika Yesus dan ketiga murid-Nya turun dari gunung, orang banyak datang berbondong-bondong menemui Yesus.

38. Tiba-tiba seorang laki-laki dari antara orang banyak itu berteriak, “Guru, tolonglah anak saya! Hanya dialah anak saya.

39. Dia berulang kali diserang oleh roh jahat, sehingga dia berteriak-teriak, badannya menjadi kejang-kejang, dan mulutnya berbusa. Roh jahat itu jarang sekali meninggalkannya dan terus saja menyiksa dia.

40. Saya sudah minta kepada murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa mengusirnya.”

41. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Bukan main kalian ini sesat dan tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus sabar dengan kalian! Bukankah Aku sudah cukup lama tinggal dengan kalian! Bawalah anakmu itu kemari.”

42. Ketika anak itu mendekati Yesus pun, roh jahat itu membantingnya ke tanah dan membuatnya kejang-kejang. Tetapi Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari anak itu dan menyembuhkannya, lalu menyerahkannya kembali kepada bapaknya.

43. Semua orang sangat heran, karena mereka menyadari bahwa mereka sudah melihat kuasa Allah yang luar biasa.Sementara orang-orang masih terheran-heran atas semua yang Dia lakukan, berbicaralah Yesus kepada murid-murid-Nya,

44. “Pasanglah telinga baik-baik: Anak Manusia— yaitu Aku, akan segera diserahkan kepada para penguasa dunia.”

45. Tetapi murid-murid-Nya tidak mengerti apa maksud perkataan Yesus itu. Memang Allah yang merahasiakannya kepada mereka, dan karena itu mereka tidak dapat mengertinya. Tetapi mereka juga takut menanyakan kepada Yesus tentang arti perkataan-Nya itu.

46. Suatu hari terjadilah perselisihan di antara murid-murid Yesus tentang siapa yang menjadi nomor satu di antara mereka.

47. Tetapi Yesus mengetahui isi hati mereka. Lalu Dia mengajak seorang anak berdiri di samping-Nya.

48. Lalu kata-Nya kepada mereka, “Kalau kamu menerima dan melayani anak kecil seperti ini dengan tujuan untuk memuliakan Aku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku. Dan kalau kamu sudah melayani Aku, berarti kamu sudah melayani Allah yang mengirim Aku ke dunia ini. Karena siapa yang nomor terakhir di antara kalian, dialah yang akan menjadi nomor satu.”

49. Yohanes berkata, “Guru, kami melihat seseorang yang mengusir setan-setan dengan memakai nama-Mu. Lalu kami melarang dia, karena dia bukan termasuk kelompok kita.”

50. Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Jangan larang dia. Karena siapa yang tidak melawan kita, berarti dia ada di pihak kita.”

51. Ketika sudah dekat waktunya Yesus terangkat ke surga, keputusan-Nya sudah bulat untuk tetap pergi ke Yerusalem.

52. Jadi Yesus mengutus beberapa orang mendahului-Nya untuk mempersiapkan beberapa hal bagi Dia. Maka pergilah mereka, tetapi ketika mereka masuk ke sebuah desa di daerah Samaria,

53. orang-orang desa itu tidak mau menerima Yesus, karena ternyata Dia dalam perjalanan menuju ke Yerusalem.

54. Ketika dua murid-Nya— yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu mereka berkata, “Tuhan, maukah Engkau supaya kami menyuruh api turun dari langit membinasakan mereka?”

55. Lalu Yesus menoleh dan menegur mereka.

56. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka ke desa yang lain.

57. Pada suatu hari ketika mereka dalam perjalanan, seseorang berkata kepada Yesus, “Bapak, saya akan mengikut Bapak ke mana saja engkau pergi.”

Membaca bab lengkap Lukas 9