Perjanjian Baru

Lukas 9:33-46 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

33. Pada saat Musa dan Elia sedang meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya, “Wah Guru, hebat sekali kita berada di sini! Kami akan membuat tiga pondok di sini— satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.” (Petrus berkata seperti itu tanpa memikirkan apa yang tepat untuk dikatakannya.)

34. Sementara Petrus masih berbicara, turunlah awan menutupi mereka. Lalu mereka menjadi takut waktu awan itu menutupi mereka.

35. Kemudian terdengarlah suara dari awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku— yang Ku-pilih. Dengarkanlah Dia baik-baik.”

36. Sesudah suara itu diam, mereka hanya melihat Yesus sendirian di situ. Sesudah kejadian itu dan untuk jangka waktu yang panjang, ketiga murid itu tidak menceritakan kepada siapa pun tentang apa mereka menyaksikan di situ.

37. Besok harinya ketika Yesus dan ketiga murid-Nya turun dari gunung, orang banyak datang berbondong-bondong menemui Yesus.

38. Tiba-tiba seorang laki-laki dari antara orang banyak itu berteriak, “Guru, tolonglah anak saya! Hanya dialah anak saya.

39. Dia berulang kali diserang oleh roh jahat, sehingga dia berteriak-teriak, badannya menjadi kejang-kejang, dan mulutnya berbusa. Roh jahat itu jarang sekali meninggalkannya dan terus saja menyiksa dia.

40. Saya sudah minta kepada murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa mengusirnya.”

41. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Bukan main kalian ini sesat dan tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus sabar dengan kalian! Bukankah Aku sudah cukup lama tinggal dengan kalian! Bawalah anakmu itu kemari.”

42. Ketika anak itu mendekati Yesus pun, roh jahat itu membantingnya ke tanah dan membuatnya kejang-kejang. Tetapi Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari anak itu dan menyembuhkannya, lalu menyerahkannya kembali kepada bapaknya.

43. Semua orang sangat heran, karena mereka menyadari bahwa mereka sudah melihat kuasa Allah yang luar biasa.Sementara orang-orang masih terheran-heran atas semua yang Dia lakukan, berbicaralah Yesus kepada murid-murid-Nya,

44. “Pasanglah telinga baik-baik: Anak Manusia— yaitu Aku, akan segera diserahkan kepada para penguasa dunia.”

45. Tetapi murid-murid-Nya tidak mengerti apa maksud perkataan Yesus itu. Memang Allah yang merahasiakannya kepada mereka, dan karena itu mereka tidak dapat mengertinya. Tetapi mereka juga takut menanyakan kepada Yesus tentang arti perkataan-Nya itu.

46. Suatu hari terjadilah perselisihan di antara murid-murid Yesus tentang siapa yang menjadi nomor satu di antara mereka.

Membaca bab lengkap Lukas 9