Perjanjian Baru

Lukas 9:30-41 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

30. Dan tiba-tiba nampaklah dua orang sedang berbicara dengan Dia— yaitu Musa dan Elia.

31. Mereka nampak bersinar dengan kemuliaan surgawi dan sedang berbicara dengan Yesus tentang bagaimana Dia akan menggenapi rencana Allah dengan kematian-Nya di Yerusalem.

32. Pada waktu itu Petrus dan kedua murid yang lain sedang tertidur dengan nyenyak. Ketika mereka terbangun, mereka melihat Yesus bersinar dengan kemuliaan surgawi dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya.

33. Pada saat Musa dan Elia sedang meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya, “Wah Guru, hebat sekali kita berada di sini! Kami akan membuat tiga pondok di sini— satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.” (Petrus berkata seperti itu tanpa memikirkan apa yang tepat untuk dikatakannya.)

34. Sementara Petrus masih berbicara, turunlah awan menutupi mereka. Lalu mereka menjadi takut waktu awan itu menutupi mereka.

35. Kemudian terdengarlah suara dari awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku— yang Ku-pilih. Dengarkanlah Dia baik-baik.”

36. Sesudah suara itu diam, mereka hanya melihat Yesus sendirian di situ. Sesudah kejadian itu dan untuk jangka waktu yang panjang, ketiga murid itu tidak menceritakan kepada siapa pun tentang apa mereka menyaksikan di situ.

37. Besok harinya ketika Yesus dan ketiga murid-Nya turun dari gunung, orang banyak datang berbondong-bondong menemui Yesus.

38. Tiba-tiba seorang laki-laki dari antara orang banyak itu berteriak, “Guru, tolonglah anak saya! Hanya dialah anak saya.

39. Dia berulang kali diserang oleh roh jahat, sehingga dia berteriak-teriak, badannya menjadi kejang-kejang, dan mulutnya berbusa. Roh jahat itu jarang sekali meninggalkannya dan terus saja menyiksa dia.

40. Saya sudah minta kepada murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa mengusirnya.”

41. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Bukan main kalian ini sesat dan tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus sabar dengan kalian! Bukankah Aku sudah cukup lama tinggal dengan kalian! Bawalah anakmu itu kemari.”

Membaca bab lengkap Lukas 9