Perjanjian Baru

Lukas 9:21-34 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

21. Dan dengan keras Yesus melarang mereka supaya tidak memberitahukan hal itu kepada siapa pun.

22. Kemudian kata Yesus, “Aku— yaitu Anak Manusia, sudah ditentukan Allah untuk banyak menderita dan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Kemudian Aku akan mati dibunuh, tetapi pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali.”

23. Kemudian Dia berkata lagi kepada semua murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus meninggalkan kepentingannya sendiri dan mengikut Aku setiap hari dengan pikiran seperti ini, ‘Sampai mati pun— bahkan sampai mati disalibkan, saya akan tetap mengikut Tuhan!’

24. Karena setiap orang yang berjuang untuk mempertahankan nyawanya masih akan tetap meninggal dunia ini. Tetapi orang yang mati dibunuh karena mengikut Aku, dia akan hidup selama-lamanya.

25. Coba pikir: Apa gunanya kamu menjadi kaya?— bahkan sampai memiliki semua harta di dunia, kalau kamu tidak memiliki hidup selama-lamanya dan dirimu menjadi binasa.

26. Setiap orang yang malu mengakui seperti ini, ‘Saya mengikut Yesus dan ajaran-Nya,’ Aku juga tidak akan mengakui dia sebagai pengikut-Ku ketika Aku datang nanti dalam kemuliaan-Ku, dan kemuliaan Bapa-Ku, dan kemuliaan para malaikat surgawi.

27. Yang Ku-katakan ini benar: Di antara kalian yang berada di sini, beberapa orang tidak akan mati sebelum melihat saat Allah mulai mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.”

28. Kira-kira seminggu kemudian sesudah Yesus berbicara tentang hal-hal itu, Dia naik ke sebuah gunung bersama Petrus, Yohanes, dan Yakobus untuk berdoa.

29. Ketika Dia sedang berdoa, wajah-Nya berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar.

30. Dan tiba-tiba nampaklah dua orang sedang berbicara dengan Dia— yaitu Musa dan Elia.

31. Mereka nampak bersinar dengan kemuliaan surgawi dan sedang berbicara dengan Yesus tentang bagaimana Dia akan menggenapi rencana Allah dengan kematian-Nya di Yerusalem.

32. Pada waktu itu Petrus dan kedua murid yang lain sedang tertidur dengan nyenyak. Ketika mereka terbangun, mereka melihat Yesus bersinar dengan kemuliaan surgawi dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya.

33. Pada saat Musa dan Elia sedang meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya, “Wah Guru, hebat sekali kita berada di sini! Kami akan membuat tiga pondok di sini— satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.” (Petrus berkata seperti itu tanpa memikirkan apa yang tepat untuk dikatakannya.)

34. Sementara Petrus masih berbicara, turunlah awan menutupi mereka. Lalu mereka menjadi takut waktu awan itu menutupi mereka.

Membaca bab lengkap Lukas 9