Perjanjian Baru

Lukas 8:8-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

8. Sedangkan yang sebagian lagi jatuh di tanah yang subur, lalu tumbuh dengan baik, dan dari satu bibit menghasilkan seratus biji.”Sesudah Yesus mengakhiri perumpamaan itu, Dia berseru, “Kalian punya telinga— bukan?! Jadi dengarkan baik-baik!”

9. Sesudah itu, murid-murid-Nya bertanya kepada Yesus, “Apa arti perumpamaan itu?”

10. Lalu Dia berkata, “Dulu manusia tidak diijinkan untuk mengerti ajaran-ajaran tentang kerajaan Allah. Tetapi sekarang kalian sudah diberikan ijin untuk mengerti hal-hal rahasia itu. Tetapi untuk mereka yang lain, Aku mengajarkan hal-hal itu melalui perumpamaan. Karena Allah mau supaya terjadi seperti yang ditulis oleh nabi— waktu Allah berkata,‘Biarpun mereka melihat banyak keajaiban,mereka tidak akan sadar apa yang terjadi.Dan biarpun mereka terus mendengar ajaran,mereka tidak akan mengerti.’”

11. “Inilah arti persamaan-persamaan dalam perumpamaan itu:Bibit adalah ajaran dari Allah.

12. Dan bibit yang jatuh di jalan menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran Allah, tetapi iblis datang dan mencuri ajaran itu dari hati mereka, supaya mereka tidak mempercayainya lagi serta tidak diselamatkan.

13. Bibit yang jatuh di tanah yang berbatu-batu menggambarkan orang-orang yang ketika mendengarkan ajaran dari Allah menerimanya dengan senang hati. Tetapi ajaran itu tidak bisa tumbuh di dalam hati mereka. Mereka percaya hanya sebentar saja. Ketika mereka mendapat kesulitan dalam hidup mereka, mereka meninggalkan ajaran itu.

14. Bibit yang jatuh di antara rumput berduri menggambarkan orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran Allah, tetapi dalam menjalani hidup sehari-hari, mereka kuatir, serta mengejar kekayaan dunia dan kesenangan dunia. Semua hal itu menghambat pertumbuhan ajaran itu, sehingga tidak bisa menghasilkan sesuatu yang baik dalam hidup mereka.

15. Dan bibit yang jatuh di tanah yang subur menggambarkan orang-orang yang pada saat mendengarkan ajaran Allah menyimpannya dengan baik di dalam hati mereka yang tulus, lalu mereka taat dengan tetap bertekun kepada ajaran itu. Mereka seperti tanah yang subur yang menghasilkan banyak buah.”

16. Lalu Yesus menambah perumpamaan ini: “Orang tidak mungkin menyalakan pelita lalu menutupnya dengan ember! Juga tidak mungkin dia menaruh itu di bawah tempat tidur. Tetapi pelita selalu ditaruh di tempat yang tinggi, supaya orang-orang yang masuk ke dalam rumah diteranginya.

Membaca bab lengkap Lukas 8