Perjanjian Baru

Lukas 5:26-39 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

26. Semua orang itu sangat heran dan memuji Allah. Dengan penuh hormat dan rasa takut kepada Allah mereka berkata, “Hari ini kita sudah menyaksikan hal-hal yang luar biasa!”

27. Sesudah itu Yesus keluar dan melihat seorang petugas pemerintah yang sedang duduk di kantornya. Pekerjaan orang itu adalah penagih pajak dari masyarakat untuk diberikan kepada pemerintah Roma. Nama orang itu Matius. Yesus berkata kepadanya, “Mari, ikutlah Aku.”

28. Matius pun berdiri, meninggalkan segala sesuatu yang ada di kantornya, dan ikut Yesus dalam perjalanan.

29. Matius mengadakan jamuan makan besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak penagih pajak dan orang-orang lain makan bersama mereka.

30. Melihat hal itu, orang-orang Farisi dan para ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid-Nya, “Kenapa kalian makan dan minum bersama para penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain?”

31. Yesus menjawab mereka, “Orang yang sehat tidak perlu ke dokter. Yang perlu ke dokter adalah orang sakit.

32. Begitu juga dengan Aku. Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat— bukan untuk orang-orang yang merasa dirinya benar!”

33. Lalu ada orang-orang yang berkata kepada Yesus, “Para murid Yohanes sering berdoa dan berpuasa. Para anggota kelompok Farisi juga begitu. Tetapi murid-muridmu terus makan dan minum.”

34. Yesus menjawab dengan memberikan contoh yang menunjukkan persamaan, “Pasti tidak ada tamu-tamu dalam suatu pesta pernikahan disuruh berpuasa selama pengantin laki-laki masih ada bersama mereka! Begitu juga selama Aku masih bersama murid-murid-Ku, mereka tidak akan berpuasa.

35. Tetapi coba kalian pikir apa yang akan terjadi kalau pengantin laki-laki ditangkap oleh yang memusuhi-Nya. Hal itulah yang akan terjadi kepada-Ku, dan pada waktu itulah murid-murid-Ku akan berpuasa.”

36. Yesus juga memberi dua contoh ini kepada mereka: “Kalau seseorang mempunyai baju lama yang sudah robek, tidak mungkin dia menambalnya dengan kain yang diambil dari baju yang baru. Karena dia tidak mau merusak baju barunya itu, dan kain baru itu tidak akan cocok untuk menambal baju lama itu.

37. Begitu juga dengan air anggur yang baru. Anggur baru tidak mungkin diisi ke dalam kantong kulit yang lama. Karena waktu air anggur itu menguap dan udaranya tidak bisa keluar, kantong itu akan menjadi rusak. Akhirnya air anggur akan tumpah dan kantong kulit itu dibuang saja.

38. Karena itu, air anggur yang baru harus diisi ke dalam kantong kulit yang baru juga.

39. Tetapi, orang yang sudah pernah minum anggur yang lama tidak akan mau lagi minum anggur yang baru, karena dia akan berkata, ‘Anggur yang lama lebih enak.’”

Membaca bab lengkap Lukas 5