Perjanjian Baru

Lukas 5:21-39 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

21. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi mulai berkata dalam hati mereka, “Terlalu berani sekali orang ini berkata begitu! Dia sudah menghina Allah! Tidak seorang pun yang boleh mengampuni dosa manusia— selain Allah sendiri.”

22. Saat itu juga Yesus tahu apa yang mereka pikirkan. Lalu Dia menegur mereka, “Aku tahu bahwa kalian ragu-ragu dalam hati tentang apa yang Aku katakan itu!

23. Tentu kalian sulit menerima waktu Aku berkata kepada orang lumpuh ini, ‘Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.’ Apakah lebih gampang kalian terima kalau Aku berkata kepadanya, ‘Bangunlah, angkat kasurmu dan pulanglah’?

24. Tetapi melalui perkataan ini Aku membuktikan kepada kalian bahwa Aku— sebagai Anak Manusia, berhak untuk mengampuni dosa manusia!” Lalu Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Bangunlah, angkatlah kasurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

25. Saat itu juga orang itu berdiri di depan mereka. Dia mengambil kasurnya, lalu pulang sambil memuji-muji Allah.

26. Semua orang itu sangat heran dan memuji Allah. Dengan penuh hormat dan rasa takut kepada Allah mereka berkata, “Hari ini kita sudah menyaksikan hal-hal yang luar biasa!”

27. Sesudah itu Yesus keluar dan melihat seorang petugas pemerintah yang sedang duduk di kantornya. Pekerjaan orang itu adalah penagih pajak dari masyarakat untuk diberikan kepada pemerintah Roma. Nama orang itu Matius. Yesus berkata kepadanya, “Mari, ikutlah Aku.”

28. Matius pun berdiri, meninggalkan segala sesuatu yang ada di kantornya, dan ikut Yesus dalam perjalanan.

29. Matius mengadakan jamuan makan besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak penagih pajak dan orang-orang lain makan bersama mereka.

30. Melihat hal itu, orang-orang Farisi dan para ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid-Nya, “Kenapa kalian makan dan minum bersama para penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain?”

31. Yesus menjawab mereka, “Orang yang sehat tidak perlu ke dokter. Yang perlu ke dokter adalah orang sakit.

32. Begitu juga dengan Aku. Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat— bukan untuk orang-orang yang merasa dirinya benar!”

33. Lalu ada orang-orang yang berkata kepada Yesus, “Para murid Yohanes sering berdoa dan berpuasa. Para anggota kelompok Farisi juga begitu. Tetapi murid-muridmu terus makan dan minum.”

34. Yesus menjawab dengan memberikan contoh yang menunjukkan persamaan, “Pasti tidak ada tamu-tamu dalam suatu pesta pernikahan disuruh berpuasa selama pengantin laki-laki masih ada bersama mereka! Begitu juga selama Aku masih bersama murid-murid-Ku, mereka tidak akan berpuasa.

35. Tetapi coba kalian pikir apa yang akan terjadi kalau pengantin laki-laki ditangkap oleh yang memusuhi-Nya. Hal itulah yang akan terjadi kepada-Ku, dan pada waktu itulah murid-murid-Ku akan berpuasa.”

36. Yesus juga memberi dua contoh ini kepada mereka: “Kalau seseorang mempunyai baju lama yang sudah robek, tidak mungkin dia menambalnya dengan kain yang diambil dari baju yang baru. Karena dia tidak mau merusak baju barunya itu, dan kain baru itu tidak akan cocok untuk menambal baju lama itu.

37. Begitu juga dengan air anggur yang baru. Anggur baru tidak mungkin diisi ke dalam kantong kulit yang lama. Karena waktu air anggur itu menguap dan udaranya tidak bisa keluar, kantong itu akan menjadi rusak. Akhirnya air anggur akan tumpah dan kantong kulit itu dibuang saja.

38. Karena itu, air anggur yang baru harus diisi ke dalam kantong kulit yang baru juga.

39. Tetapi, orang yang sudah pernah minum anggur yang lama tidak akan mau lagi minum anggur yang baru, karena dia akan berkata, ‘Anggur yang lama lebih enak.’”

Membaca bab lengkap Lukas 5