Perjanjian Baru

Lukas 5:17-30 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

17. Pada suatu hari, Yesus sedang mengajar orang banyak, dan di situ juga ada orang-orang dari kelompok agama Yahudi yang disebut Farisi dan beberapa ahli Taurat. Para pemimpin agama itu sudah datang dari setiap kota di propinsi Galilea dan Yudea dan dari kota Yerusalem. Pada hari itu kuasa Allah ada pada Yesus untuk menyembuhkan orang sakit.

18. Lalu datanglah beberapa orang membawa seorang yang lumpuh total yang terbaring di atas kasurnya. Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.

19. Tetapi mereka tidak bisa membawanya masuk oleh karena orang banyak yang ada di situ. Jadi, mereka naik ke atas atap rumah itu, membuka atapnya dan menurunkan orang lumpuh itu dengan kasurnya ke tengah-tengah orang banyak— tepat di hadapan Yesus.

20. Ketika Yesus memperhatikan bahwa mereka percaya penuh bahwa Dia berkuasa untuk menyembuhkan orang lumpuh itu, Dia berkata, “Saudara, Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.”

21. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi mulai berkata dalam hati mereka, “Terlalu berani sekali orang ini berkata begitu! Dia sudah menghina Allah! Tidak seorang pun yang boleh mengampuni dosa manusia— selain Allah sendiri.”

22. Saat itu juga Yesus tahu apa yang mereka pikirkan. Lalu Dia menegur mereka, “Aku tahu bahwa kalian ragu-ragu dalam hati tentang apa yang Aku katakan itu!

23. Tentu kalian sulit menerima waktu Aku berkata kepada orang lumpuh ini, ‘Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.’ Apakah lebih gampang kalian terima kalau Aku berkata kepadanya, ‘Bangunlah, angkat kasurmu dan pulanglah’?

24. Tetapi melalui perkataan ini Aku membuktikan kepada kalian bahwa Aku— sebagai Anak Manusia, berhak untuk mengampuni dosa manusia!” Lalu Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Bangunlah, angkatlah kasurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

25. Saat itu juga orang itu berdiri di depan mereka. Dia mengambil kasurnya, lalu pulang sambil memuji-muji Allah.

26. Semua orang itu sangat heran dan memuji Allah. Dengan penuh hormat dan rasa takut kepada Allah mereka berkata, “Hari ini kita sudah menyaksikan hal-hal yang luar biasa!”

27. Sesudah itu Yesus keluar dan melihat seorang petugas pemerintah yang sedang duduk di kantornya. Pekerjaan orang itu adalah penagih pajak dari masyarakat untuk diberikan kepada pemerintah Roma. Nama orang itu Matius. Yesus berkata kepadanya, “Mari, ikutlah Aku.”

28. Matius pun berdiri, meninggalkan segala sesuatu yang ada di kantornya, dan ikut Yesus dalam perjalanan.

29. Matius mengadakan jamuan makan besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak penagih pajak dan orang-orang lain makan bersama mereka.

30. Melihat hal itu, orang-orang Farisi dan para ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid-Nya, “Kenapa kalian makan dan minum bersama para penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain?”

Membaca bab lengkap Lukas 5