Perjanjian Baru

Lukas 23:18-27 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

18. Akan tetapi semua orang yang berkumpul di situ berteriak, “Bunuh dia! Bebaskan Barabas untuk kami!”

19. (Barabas sedang dipenjarakan karena dia melakukan suatu pemberontakan dan kekacauan di kota itu, dan karena dia terlibat dalam pembunuhan satu orang dalam kekacauan itu.)

20. Pilatus ingin membebaskan Yesus, jadi dia berbicara lagi kepada orang banyak itu dengan suara keras.

21. Tetapi semakin keras lagi mereka berteriak-teriak, “Salibkan dia! Salibkan dia!”

22. Dan untuk ketiga kalinya Pilatus bertanya kepada mereka, “Kejahatan apakah yang sudah dilakukan orang ini?! Tidak ada satu kesalahan pun yang dia lakukan yang membuat dia pantas dihukum mati. Karena itu saya akan menyuruh para tentara saya untuk mencambuki dia. Sesudah itu saya lepaskan.”

23. Tetapi mereka semakin keras berteriak untuk mendesak dan menuntut supaya Yesus disalibkan. Dan akhirnya mereka menang karena teriakan mereka yang keras itu.

24. Pilatus pun menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus sesuai dengan tuntutan orang banyak itu.

25. Keputusannya itu memang sungguh tidak adil, karena hanya berdasarkan tuntutan mereka dia membebaskan Barabas— yang dipenjarakan karena melakukan pemberontakan serta terlibat dalam pembunuhan, sedangkan Yesus diserahkannya untuk mereka perlakukan sesuai dengan keinginan hati mereka.

26. Sesudah Yesus dicambuki, lalu tentara-tentara Roma membawa Dia ke luar kota Yerusalem. Yesus sendiri yang memikul kayu salib-Nya. Tetapi ketika tentara-tentara itu melihat seseorang yang bernama Simon— yang berasal dari kota Kirene dan kebetulan baru saja memasuki kota, mereka memaksa dia untuk memikul salib Yesus itu dengan berjalan di belakang Yesus.

27. Banyak sekali orang yang mengikuti Yesus dari belakang, antara lain para perempuan yang menangisi dan meratapi penderitaan-Nya.

Membaca bab lengkap Lukas 23