Perjanjian Baru

Lukas 22:43-60 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

43. [ Lalu malaikat menampakkan dirinya kepada Yesus dan menguatkan-Nya supaya Dia bisa menghadapi penderitaan yang segera akan dialami-Nya.

44. Karena beratnya penderitaan itu, Yesus makin bersungguh-sungguh berdoa sampai keringat-Nya seperti titik-titik darah yang menetes ke tanah. ]

45. Sesudah selesai berdoa, Dia berdiri dan kembali kepada para murid-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Mereka sangat sedih, sehingga sulit tahan kantuk.

46. Lalu kata-Nya kepada mereka, “Kenapa kalian tidur?! Bangunlah dan berdoalah supaya kalian masing-masing tidak berbuat dosa ketika dicobai oleh iblis.”

47. Waktu Yesus masih berbicara, datanglah orang banyak, dan Yudas— salah satu dari kedua belas murid-Nya, berjalan di depan mereka sebagai penunjuk jalan. Dia mendekati Yesus lalu memeluk-Nya.

48. Tetapi kata Yesus kepadanya, “Yudas! Kenapa kamu mengkhianati Aku dengan pelukanmu!”

49. Ketika para murid yang lain melihat apa yang sedang terjadi, mereka berkata, “Tuhan, kami siap melawan mereka dengan pedang!”

50. Lalu salah satu dari murid-murid itu menyerang budak imam agung dengan pedang. Tetapi dia hanya berhasil memotong telinga kanannya sampai putus.

51. Tetapi Yesus berkata, “Hentikan!” Lalu Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.

52. Kemudian Yesus berkata kepada imam-imam kepala, para kepala pengawal Rumah Allah, dan para pemimpin orang Yahudi yang datang untuk menangkap-Nya, “Kalian pikir Aku ini orang jahat— kah?!— sehingga kalian harus membawa pedang dan tongkat kayu ke sini!

53. Padahal setiap hari Aku berada di antara kalian di teras Rumah Allah. Kenapa kalian tidak berani menangkap Aku di situ?! Tetapi memang waktu yang gelap ini cocok bagi kalian, karena kalian menjalankan kemauan para penguasa kegelapan.”

54. Sesudah mereka menangkap Yesus, lalu mereka mengantarkan-Nya ke rumah imam agung. Sedangkan Petrus mengikuti mereka dari jauh.

55. Orang-orang sudah menyalakan api di tengah-tengah halaman rumah itu, dan mereka duduk menghangatkan badan di sekelilingnya. Maka Petrus juga duduk di situ di antara mereka.

56. Seorang pembantu perempuan melihat Petrus duduk dekat api. Dia memandangi Petrus, lalu berkata, “Orang ini juga pengikut Yesus.”

57. Tetapi Petrus menyangkalnya, katanya, “Ibu, saya tidak kenal orang itu.”

58. Tidak lama kemudian seorang laki-laki melihat Petrus dan berkata, “Kamu juga pengikut orang itu.”Tetapi Petrus berkata, “Bukan, Pak!”

59. Kira-kira satu jam kemudian, seorang yang lain berkata dengan yakin, “Sungguh, orang ini adalah pengikut Yesus, karena dia juga orang Galilea.”

60. Tetapi Petrus berkata, “Pak, saya tidak mengerti maksud Bapak.” Saat itu juga— ketika dia masih berbicara, ayam pun berkokok.

Membaca bab lengkap Lukas 22