Tetapi ketika para petani itu melihat anak pemilik kebun itu datang, mereka berkata satu sama lain, ‘Lihat! Yang datang ini adalah anaknya sendiri! Dia yang akan menjadi ahli waris kebun ini kalau bapaknya sudah meninggal. Mari kita bunuh dia, supaya kebun ini menjadi milik kita!’