Perjanjian Baru

Lukas 2:24-35 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

24. Jadi ketika mereka berada di sana, mereka juga mempersembahkan kurban “sepasang burung tekukur atau dua ekor merpati muda” sebagai syarat penyucian diri Maria sesudah dia melahirkan— sesuai dengan yang ditentukan dalam Hukum Tuhan.

25-26. Pada waktu itu di Yerusalem ada seorang laki-laki bernama Simeon. Dia orang yang hidupnya benar dan taat kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Roh Kudus menyertai dia. Dia sudah lama menunggu waktunya Allah memulihkan umat Israel melalui pekerjaan Kristus— seperti yang dinubuatkan oleh para nabi. Roh Kudus sudah menyatakan kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Kristus.

27. Jadi pada saat Maria dan Yusuf membawa Yesus masuk ke teras Rumah Allah untuk menyerahkan Anak mereka kepada Tuhan sesuai dengan peraturan Hukum Taurat, Roh Kudus sudah menggerakkan hati Simeon untuk lebih duluan masuk ke teras itu.

28. Lalu Simeon memangku-Nya sambil memuji Allah, katanya,

29. “Ya Tuhan, biarlah sekarang hamba-Mu inimeninggal dengan perasaan tenang,karena Engkau sudah menepati janji-Mu kepada saya.

30. Dengan mata saya sendiri, saya sudah melihatbagaimana Engkau akan menyelamatkan umat-Mu

31. dan bagaimana caranya Engkau akan menyelamatkan orang-orang dari setiap suku dan bangsa.

32. Anak ini seperti terang yang akan menerangi bangsa-bangsa yang bukan Yahudi yang hidup dalam kegelapan,dan Dia akan mendatangkan kemuliaan kepada umat-Mu Israel.”

33. Yusuf dan Maria heran mendengar hal-hal yang dikatakan Simeon tentang Anak mereka itu.

34. Lalu Simeon berdoa supaya Allah memberkati mereka. Kemudian dia berkata kepada Maria, “Dengarlah! Sesuai dengan rencana Allah, melalui Anak ini banyak orang Israel akan jatuh dan dihukum oleh Allah. Dan melalui Anak ini banyak juga yang akan dibenarkan di hadapan Allah. Walaupun Dia diutus oleh Allah, banyak orang yang akan menolak Dia.

35. Dan melalui Dia pikiran-pikiran yang ada di dalam hati banyak orang akan menjadi nyata. Dan akan datang saat di mana hatimu akan terasa sakit seperti ditusuk oleh pedang yang tajam.”

Membaca bab lengkap Lukas 2