Perjanjian Baru

Lukas 18:9-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

9. Ada orang-orang yang hadir di situ merasa diri mereka benar di hadapan Allah dan oleh karena itu mereka menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain. Jadi Yesus menyampaikan perumpamaan yang berikut ini:

10. “Adalah dua orang pergi ke teras Rumah Allah untuk berdoa— yang satu orang Farisi dan yang satu lagi penagih pajak.

11. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dengan membanggakan dirinya sendiri, ‘Ya Tuhan, saya berterima kasih kepada-Mu karena saya tidak berdosa seperti orang-orang lain— dan khususnya seperti penagih pajak yang di sana. Karena saya tidak mencuri, tidak menipu, dan tidak berzina.

12. Saya berpuasa dua kali seminggu, dan saya memberikan perpuluhan dari seluruh penghasilan saya.’

13. “Tetapi penagih pajak itu berdiri agak jauh dari orang-orang lain. Dia tidak berani melihat ke surga seperti kebiasaan orang Yahudi waktu berdoa, tetapi dengan hati yang sangat sedih dan menyesal dia berdoa, ‘Ya Allah, kasihanilah saya orang berdosa ini!’

14. Aku sungguh-sungguh berkata kepada kalian: Ketika kedua orang itu pulang ke rumah mereka masing-masing, doa penagih pajak itulah yang diterima Allah— bukan doa orang Farisi itu. Karena siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan oleh Allah, dan siapa yang merendahkan hatinya akan ditinggikan-Nya.”

15. Orang-orang membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Yesus supaya Dia menjamah anak-anak itu dan memberkati mereka. Tetapi ketika para murid-Nya melihat hal itu mereka melarang orang-orang itu dengan keras.

16. Tetapi Yesus memanggil anak-anak itu dan berkata, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku dan jangan melarang mereka. Karena orang-orang yang seperti inilah yang menjadi warga kerajaan Allah.

17. Yang Ku-katakan ini benar: Kamu harus menerima kerajaan Allah seperti seorang anak menerima sesuatu dari orang tuanya. Kalau tidak begitu, kamu tidak akan masuk ke dalamnya.”

18. Seorang pemimpin Yahudi bertanya kepada Yesus, “Guru yang baik, apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan hidup yang selama-lamanya?”

19. Tetapi Yesus bertanya kembali kepadanya, “Kenapa kamu mengatakan Aku baik? Hanya Allah saja yang baik. Tidak ada yang lain.

20. Kamu tentu sudah tahu perintah ini: ‘Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan memberi kesaksian palsu, hormatilah ibu-bapakmu.’”

21. Lalu pemimpin Yahudi itu berkata, “Semua perintah itu sudah saya taati sejak masa muda saya sampai sekarang.”

22. Ketika mendengar dia berkata begitu Yesus berkata kepadanya, “Masih ada satu hal lagi yang perlu kamu lakukan: Pulanglah dan juallah semua milikmu. Lalu bagi-bagikanlah uangnya kepada orang-orang miskin. Dengan begitu kamu akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah kepada-Ku dan ikutlah Aku.”

23. Ketika dia mendengar apa yang dikatakan Yesus itu, dia menjadi sangat sedih, karena dia sangat kaya dan tidak mau menjual hartanya.

Membaca bab lengkap Lukas 18