Perjanjian Baru

Lukas 15:17-30 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

17. “Akhirnya dia sadar akan keadaannya dan berkata dalam hatinya, ‘Semua hamba bapak saya mendapatkan makanan yang cukup— bahkan sampai berlimpah-limpah, sedangkan saya di sini hampir mati kelaparan!

18. Saya akan bangkit dan kembali kepada bapak saya, dan berkata kepadanya, “Bapak, maafkanlah saya! Saya sudah bersalah kepada Bapak dan berdosa kepada Allah.

19. Saya tidak pantas lagi disebut anak Bapak. Saya mohon kepada Bapak supaya menerima saya sebagai pelayan Bapak saja.”’

20. Lalu dia bangkit dan kembali kepada bapaknya.“Tetapi ketika si bungsu masih jauh dari rumah bapaknya, bapaknya sudah melihat dia datang dan merasa kasihan kepadanya. Saat itu juga bapaknya berlari menemui anaknya itu, lalu memeluk dan menciumnya.

21. Kemudian si bungsu berkata kepada bapaknya, ‘Bapak, maafkanlah saya! Saya sudah bersalah kepada Bapak dan berdosa kepada Allah. Saya tidak pantas lagi disebut anak Bapak.’

22. “Tetapi bapaknya itu berkata kepada pelayan-pelayannya, ‘Ambilkanlah segera jubah saya yang paling bagus dan pakaikanlah kepadanya! Pasanglah salah satu cincin saya pada jarinya dan sepasang sandal pada kakinya.

23. Kemudian bawalah anak sapi yang gemuk dan potonglah. Biarlah kita makan dan bersukacita!

24. Karena dulu anak saya ini seperti sudah hilang dan mati, tetapi ternyata dia masih hidup dan kembali kepada saya!’ Lalu mulailah mereka berpesta.

25. “Pada waktu hal itu terjadi, anaknya yang sulung sedang bekerja di ladang. Ketika dia pulang dan sudah dekat ke rumah, dia mendengar suara musik dan gaduhnya orang menari.

26. Lalu dia memanggil seorang pelayan yang bekerja di rumahnya dan bertanya, ‘Kenapa ada pesta di rumah ini?’

27. Pelayan itu menjawab, ‘Adiknya Tuan sudah kembali. Dan bapaknya Tuan menyuruh kami memotong anak sapi yang gemuk, karena dia sudah mendapatkan anaknya kembali dengan selamat.’

28. “Lalu anak sulung itu sangat marah dan tidak mau masuk ke dalam rumah. Kemudian bapaknya keluar dan membujuk dia supaya masuk.

29. Tetapi anak itu menjawab bapaknya, ‘Tidak mau! Bertahun-tahun lamanya saya bekerja untukmu dan selalu menaati perintahmu. Tetapi seekor anak kambing pun belum pernah kamu berikan kepada saya supaya saya bisa bersenang-senang dengan teman-teman saya!

30. Tetapi baru saja kembali anak bungsumu itu— yang sudah menghabiskan hartamu dengan para pelacur, lalu kamu langsung memotong anak sapi yang terbaik baginya!’

Membaca bab lengkap Lukas 15