Perjanjian Baru

Lukas 12:6-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

6. “Ingatlah contoh ini: Lima ekor burung pipit dijual seharga dua uang logam yang nilainya paling kecil. Biarpun begitu, satu ekor pun tidak akan pernah dilupakan oleh Allah.

7. Karena itu janganlah takut! Kalian jauh lebih berharga dari banyak burung pipit— bahkan jumlah helai rambut di kepala kalian, Tuhan tahu.”

8. “Siapa yang mengakui dirinya sebagai pengikut-Ku di hadapan orang-orang lain, Aku sebagai Anak Manusia juga akan mengakui dia sebagai pengikut-Ku di hadapan para malaikat di surga.

9. Tetapi siapa yang menyangkal dirinya sebagai pengikut-Ku di hadapan orang-orang lain, Aku juga tidak akan mengakui dia sebagai pengikut-Ku di hadapan para malaikat di surga.

10. Setiap orang yang mengatakan suatu perkataan yang menentang Anak Manusia— yaitu Aku, masih bisa diampuni. Tetapi orang yang menghina Roh Kudus tidak akan pernah diampuni.

11. “Waktu kamu ditangkap dan dibawa menghadap para pemimpin rumah-rumah pertemuan atau para pejabat pemerintah, janganlah kamu kuatir tentang bagaimana seharusnya kamu membela dirimu di hadapan mereka, atau bagaimana kamu menjawab semua pertanyaan mereka.

12. Karena pada saat itu juga Roh Kudus akan memberitahukan kepadamu apa yang seharusnya kamu katakan.”

13. Lalu seseorang di antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tolong suruh saudara saya untuk membagi harta warisan yang ditinggalkan bapak kami dengan saya.”

14. Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Aku tidak pernah diangkat menjadi hakim atas bangsa kita atau sebagai penengah untuk menyelesaikan perkara kalian berdua.”

15. Lalu Dia berkata kepada mereka, “Waspadalah dan berjaga-jagalah! Jangan sampai kalian serakah— baik serakah akan uang maupun harta. Karena hidup kalian tidak hanya tergantung kepada uang atau harta kekayaan.”

16. Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, “Ada seorang kaya yang mempunyai beberapa ladang gandum yang memberikan hasil yang sangat banyak.

17. Lalu dia berpikir, ‘Sudah tidak ada lagi tempat untuk menyimpan hasil panenku yang banyak ini. Sebaiknya apa yang harus kulakukan?’

18. “Lalu dia berpikir lagi, ‘Aku tahu apa yang akan kulakukan! Aku akan membongkar lumbung-lumbung gandumku yang lama dan membangun lumbung-lumbung yang lebih besar lagi, supaya aku bisa menyimpan semua gandum dan barang-barangku yang lain.

19. Sesudah itu aku akan merasa puas dan berkata, “Hartaku sangat banyak dan tidak akan habis sepanjang hidupku. Jadi aku tidak perlu bekerja lagi, hanya makan, minum, dan bersenang-senang saja!”’

20. “Tetapi Allah berkata kepadanya, ‘Hei, kamu orang bodoh! Sia-sia saja kamu menimbun harta untuk dirimu sendiri, karena malam ini juga Aku akan mencabut nyawamu!’

21. “Seperti itulah yang akan terjadi kepada setiap orang yang mengumpulkan harta kekayaan untuk dirinya sendiri di dunia ini, tetapi tidak berusaha mengumpulkan harta surgawi dan tidak mau menjadi kaya di hadapan Allah.”

22. Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir tentang kebutuhan hidupmu sehari-hari— seperti makanan atau pakaian.

23. Karena tujuan hidupmu yang sebenarnya jauh lebih penting daripada soal makanan dan pakaian.

Membaca bab lengkap Lukas 12