Perjanjian Baru

Lukas 12:39-51 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

39. “Dan ingatlah contoh ini: Kalau tuan rumah mengetahui jam berapa pencuri datang, dia akan selalu siap siaga, supaya pencuri itu tidak sampai membongkar rumahnya.

40. Begitu jugalah dengan kalian! Hendaklah kalian tetap bersiap siaga, karena Aku— Anak Manusia, akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka.”

41. Lalu Petrus bertanya, “Tuhan, dalam perumpamaan tadi, apakah Bapak bermaksud bahwa hamba-hamba yang harus tetap berjaga-jaga itu kami murid-murid-Mu saja atau semua pengikut-Mu?”

42. Tuhan menjawab, “Jadilah hamba-hamba yang setia dan bijak! Karena hamba yang seperti itu, sebelum Tuannya bepergian, Tuannya akan mengangkat dan mempercayakan dia tugas khusus— yaitu memberikan makanan kepada hamba-hamba yang lain pada waktunya.

43. Kalau Tuannya datang dengan tiba-tiba dan mendapati dia tetap melakukan tugasnya, Tuannya akan sangat senang kepada hamba-Nya itu dan memberkatinya.

44. Yang Ku-katakan ini benar: Tuannya itu akan mempercayakan seluruh harta bendanya kepada hamba yang bijak dan setia itu.

45. “Sedangkan kalau hamba itu berkata dalam hatinya, ‘Tuan saya masih lama baru pulang,’ kemudian dia mulai memukuli hamba-hamba yang lain— baik laki-laki maupun perempuan. Dan dia juga tidak bekerja lagi, hanya makan dan minum sampai mabuk.

46. Tetapi tanpa memberitahukan sebelumnya pada hari dan jam yang tidak disangka-sangkanya Tuannya tiba-tiba pulang. Lalu Tuan hamba yang jahat itu akan membinasakan dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang menolak untuk percaya kepada-Nya.

47. “Setiap hamba yang tahu kehendak Tuannya dan tidak mempersiapkan dirinya maupun tidak melakukan kehendak Tuannya, dia akan dipukuli banyak kali.

48. Tetapi setiap hamba yang tidak tahu kehendak Tuannya dan melakukan sesuatu yang salah, dia akan dipukuli beberapa kali saja. Setiap hamba yang dipercayakan oleh Tuannya untuk mengusahakan banyak hal akan diperiksa tentang seluruh tanggung jawabnya itu. Dan setiap hamba yang diberi tanggung jawab yang besar akan dituntut juga tanggung jawab yang besar.”

49. “Kedatangan-Ku ke dunia ini bisa digambarkan seperti api— yaitu api yang akan membakar dunia ini. Betapa baiknya kalau api itu sudah panas!

50. Tetapi sebelum hal itu terjadi, Aku sudah ditetapkan untuk memikul kesusahan yang besar. Dan betapa susahnya hati-Ku sampai tiba saatnya nanti Aku mengalaminya!

51. Janganlah kalian pikir bahwa Aku datang ke dunia ini untuk membawa damai. Aku sungguh-sungguh berkata kepada kalian: Bukan damai yang Ku-bawa! Tetapi kedatangan-Ku justru membawa banyak pertentangan.

Membaca bab lengkap Lukas 12