Perjanjian Baru

Lukas 12:25-41 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

25. Untuk apa kamu selalu kuatir?! Karena orang yang kuatir sama sekali tidak sanggup menambah sesaat saja pada umurnya.

26. Jadi, hal kecil seperti itu saja tidak bisa kamu perbuat, maka tentang hal apa pun kamu tidak usah kuatir!

27. “Perhatikanlah bunga-bunga tumbuhan liar. Bunga-bunga itu tumbuh tanpa bekerja dan tanpa membuat pakaiannya sendiri. Tetapi Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu: Raja Salomo— walaupun dia yang terkaya dari segala raja yang pernah hidup, tidak memakai pakaian seindah salah satu dari bunga-bunga itu.

28. Kalau Allah memberi keindahan yang seperti itu kepada tumbuhan liar— padahal tumbuhan itu hidup hanya sebentar saja kemudian layu dan dibuang ke dalam api, jadi pastilah Allah lebih memperhatikan kamu daripada tumbuhan itu. Dan Dia juga akan memberikan pakaian kepadamu— hai kamu yang kurang percaya!

29. “Jadi, janganlah kuatir tentang apa yang akan kamu makan atau minum.

30. Karena semua hal itu selalu dikuatirkan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapa kita yang di surga tahu bahwa kamu membutuhkan semuanya itu.

31. Karena itu hiduplah dengan cara yang pantas sebagai warga kerajaan Allah, dan semua hal yang kamu butuhkan juga akan diberikan-Nya kepadamu.”

32. “Hai kalian semua pengikut-Ku, janganlah kuatir!— walaupun dalam pandangan-Ku kalian bagaikan kawanan kecil domba-Ku. Janganlah kuatir, karena Bapa kita yang di surga dengan senang hati akan menyambut setiap kalian sebagai warga kerajaan-Nya.

33. Juallah semua harta bendamu dan sumbangkanlah uangnya kepada orang-orang miskin. Dengan begitu kamu menyediakan bagi dirimu harta kekayaan yang tidak akan pernah lapuk— yaitu harta surgawi yang tidak akan pernah habis. Hartamu akan aman di sana, karena pencuri tidak bisa mencurinya dan ngengat tidak bisa merusaknya.

34. Karena di mana hartamu berada, di situ jugalah hati dan pikiranmu berada.

35-36. “Hendaklah kalian selalu siap sedia melayani Allah! Hendaklah kalian seperti para hamba yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta pernikahan. Siang dan malam, mereka selalu siap sedia menyambut dia dengan lampu-lampu yang tetap menyala. Dengan begitu, ketika tuan itu pulang dan mengetuk pintu, mereka siap dan segera membukakan pintu baginya.

37. Sungguh diberkati para hambanya yang ditemukan tuannya masih tetap berjaga-jaga ketika dia kembali! Yang Ku-katakan ini benar: Tuan itu akan mempersilakan mereka duduk makan. Lalu dia sendiri akan memakai pakaian sederhana seperti seorang hamba dan akan melayani mereka.

38. Para hamba itu akan lebih diberkati lagi kalau tuan itu kembali pada tengah malam atau pagi-pagi buta dan masih menemukan mereka tetap berjaga-jaga!

39. “Dan ingatlah contoh ini: Kalau tuan rumah mengetahui jam berapa pencuri datang, dia akan selalu siap siaga, supaya pencuri itu tidak sampai membongkar rumahnya.

40. Begitu jugalah dengan kalian! Hendaklah kalian tetap bersiap siaga, karena Aku— Anak Manusia, akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka.”

41. Lalu Petrus bertanya, “Tuhan, dalam perumpamaan tadi, apakah Bapak bermaksud bahwa hamba-hamba yang harus tetap berjaga-jaga itu kami murid-murid-Mu saja atau semua pengikut-Mu?”

Membaca bab lengkap Lukas 12