Perjanjian Baru

Lukas 11:25-39 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

25. Ketika dia kembali, ditemukannya orang itu sudah menjadi seperti rumah yang sudah disapu bersih dan teratur rapi.

26. Kemudian dia pergi dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari dia untuk bergabung dengannya. Ketika roh-roh itu masuk dan menguasai orang itu, keadaan orang itu menjadi lebih parah dari keadaan sebelumnya.”

27. Ketika Yesus sedang berbicara tentang hal-hal itu, seorang perempuan dari antara orang banyak itu berseru kepada-Nya, “Ibumu sungguh sangat diberkati Allah karena melahirkan engkau!”

28. Tetapi Dia berkata, “Jauh lebih diberkati lagi orang-orang yang mendengarkan Firman Allah dan melakukannya!”

29. Ketika semakin banyak orang berkumpul, Yesus berkata, “Kalian orang yang hidup pada zaman ini begitu jahat! Biarpun kalian melihat semua yang Aku lakukan, kalian tetap berkata bahwa kalian perlu tambah keajaiban lagi supaya percaya kepada-Ku. Tetapi keajaiban apa pun tidak akan ditambahkan bagi kalian kecuali yang ini— yaitu suatu keajaiban seperti yang terjadi pada Nabi Yunus:

30. Karena sama seperti apa yang terjadi kepada Yunus menjadi keajaiban bagi penduduk Niniwe, begitu jugalah apa yang terjadi pada Anak Manusia— yaitu Aku, akan menjadi keajaiban bagi setiap kalian yang hidup pada zaman sekarang.

31. “Dan pada Hari Pengadilan, ratu dari selatan akan berdiri untuk bersaksi melawan sebagian besar dari kalian yang hidup pada zaman sekarang. Karena ratu itu datang dari tempat yang sangat jauh untuk mempelajari kebijaksanaan Raja Salomo. Perhatikanlah, Aku— yang lebih besar daripada Salomo, ada di sini di hadapan kalian! Tetapi kebanyakan kalian tidak mau mendengarkan Aku.

32. “Pada Hari Pengadilan, penduduk kota Niniwe akan berdiri untuk bersaksi melawan sebagian besar dari kalian yang hidup pada zaman sekarang. Karena pada waktu Yunus memberitakan pesan Allah kepada mereka, mereka bertobat. Padahal Aku— yang lebih besar dari Yunus, ada di sini, tetapi kalian tetap tidak mau bertobat!”

33. “Tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu menyembunyikannya, atau menutupnya dengan tempayan. Tetapi lampu selalu ditaruh di tempat yang tinggi, untuk menerangi semua orang yang masuk ke dalam rumah itu.

34. Matamu adalah seperti jendela yang melaluinya terang masuk ke dalam rumah— yaitu tubuhmu. Kalau matamu berfungsi dengan baik, maka setiap bagian hidupmu pun akan diteranginya. Tetapi kalau matamu rusak, maka setiap bagian dalam hidupmu tidak akan diteranginya dan akan menjadi sangat gelap.

35. Oleh karena itu, waspadalah! Jangan sampai terang yang ada di dalam dirimu menjadi gelap.

36. Jadi, kalau mata hatimu tidak buta, seluruh hidupmu pun akan menjadi sangat terang dan tidak ada lagi kegelapan. Berarti hidupmu terang seperti cahaya lampu yang sangat terang.”

37. Sesudah Dia menyampaikan ajaran-Nya, seorang Farisi mengundang Yesus makan di rumahnya. Lalu Yesus masuk ke rumah orang itu dan makan bersama dia dan juga bersama orang-orang Farisi yang lain dan beberapa orang ahli Taurat.

38. Orang Farisi itu heran ketika melihat Yesus tidak membasuh tangan dulu sesuai dengan adat orang-orang Farisi.

39. Tetapi Tuhan berkata kepadanya, “Cara kalian orang Farisi mengikuti perintah Allah bisa digambarkan seperti orang yang hanya mencuci mangkuk dan piring pada bagian luarnya saja, tetapi lupa mencuci bagian dalam yang sangat kotor. Begitu jugalah hati kalian masing-masing penuh dengan kotoran!— yaitu berbagai pikiran serakah dan keinginan yang jahat.

Membaca bab lengkap Lukas 11