Perjanjian Baru

Lukas 10:21-30 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

21. Pada waktu yang sama, Roh Kudus memberikan sukacita yang luar biasa kepada Yesus, lalu Dia berkata, “Aku memuji Engkau— ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Karena Engkau sudah merahasiakan ajaran-ajaran tentang kerajaan-Mu dari orang-orang yang bijak dan yang mempunyai banyak pengetahuan. Tetapi Engkau menyatakan hal-hal itu kepada siapa saja yang bersedia menerima ajaran benar dengan hati yang polos seperti anak-anak kecil. Ya, benar Bapa, karena itulah yang menyenangkan hati-Mu!

22. “Segala sesuatu sudah diserahkan Bapa kepada-Ku. Tidak seorang pun mengenal Aku— yaitu Anak-Nya, kecuali Bapa. Dan tidak seorang pun yang mengenal Bapa-Ku kecuali Aku dan orang-orang yang hendak Ku-perkenalkan kepada-Nya.”

23. Lalu Yesus berbalik dari orang banyak dan berkata kepada murid-murid-Nya saja, “Kalian masing-masing sungguh diberkati Allah, karena kalian diberikan kesempatan melihat apa yang terjadi sekarang dengan matamu sediri.

24. Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja yang ingin melihat dan mendengar apa yang sekarang kamu lihat dan dengar. Tetapi berkat itu tidak diberikan kepada mereka.”

25. Lalu seorang ahli Taurat berdiri di antara orang banyak itu. Dia bermaksud menguji Yesus dengan pertanyaannya. Katanya, “Guru, apa yang harus saya lakukan supaya bisa mendapatkan hidup yang selama-lamanya?”

26. Yesus menjawabnya, “Apa yang tertulis dalam Hukum Taurat? Jawaban apa yang kamu lihat di situ?”

27. Jawab orang itu, “‘Kasihilah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap hidupmu, dengan segenap pikiranmu, dan dengan seluruh kekuatanmu.’ Dan, ‘Kasihilah sesamamu sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.’”

28. Dan Yesus berkata, “Jawabanmu itu benar. Lakukanlah itu, maka kamu akan mendapatkan hidup yang selama-lamanya.”

29. Tetapi karena orang itu mau membenarkan dirinya, lalu dia berkata kepada Yesus, “Siapakah sesama saya itu?”

30. Lalu Yesus menjawab dia dengan perumpamaan ini: “Adalah seorang laki-laki turun dari Yerusalem ke Yeriko. Dalam perjalanan dia diserang oleh beberapa perampok yang merampas semua miliknya— bahkan pakaiannya. Mereka memukuli dia sampai setengah mati. Sesudah itu mereka pergi lalu meninggalkan dia sendirian di situ.

Membaca bab lengkap Lukas 10