Perjanjian Baru

Lukas 1:12-31 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

12. Ketika Zakaria melihat malaikat itu, dia terkejut dan takut sekali.

13. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, Zakaria. Allah sudah mendengar doamu: Istrimu Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu. Hendaklah kamu menamakan dia Yohanes.

14. Kamu akan bergembira dan bahagia karena anakmu itu, dan banyak orang juga akan turut bergembira karena kelahirannya.

15. Karena dia akan menjadi orang yang agung di hadapan Allah. Sebagai tanda dia dikhususkan bagi Allah, dia tidak boleh minum anggur atau minuman keras lainnya. Dia akan selalu dipenuhi oleh Roh Kudus— bahkan sejak dalam kandungan ibunya.

16. Dia akan membimbing banyak orang Israel supaya mereka kembali kepada Tuhan— Allah mereka.

17. Dia akan menyiapkan umat Allah sebelum kedatangan Tuhan ke dunia ini. Roh Allah akan memberikan kuasa kepadanya untuk bisa bekerja seperti Nabi Elia. Akibat pelayanannya, orang tua akan mengasihi anak-anak mereka kembali. Dan dia akan membimbing orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan menjadi taat kembali. Dan cara berpikir mereka menjadi bijaksana kembali, sehingga mereka mau hidup benar.”

18. Lalu Zakaria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana saya bisa yakin bahwa apa yang engkau katakan itu benar-benar akan terjadi? Saya dan istri saya sudah terlalu tua untuk bisa mendapatkan anak kandung!”

19. Dan malaikat itu menjawab, “Nama saya Gabriel. Saya selalu berdiri di hadapan Allah dan selalu siap membawa berita-Nya. Dialah yang menyuruh saya untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

20. Dengarlah! Apa yang sudah saya sampaikan kepadamu pasti akan terjadi pada waktunya. Tetapi karena kamu tidak percaya kata-kata saya, maka kamu akan menjadi bisu dan tidak bisa bicara sampai pada saat semua ini menjadi kenyataan.”

21. Sementara itu, orang banyak itu masih menanti-nantikan Zakaria di luar. Mereka heran karena dia begitu lama di dalam Ruang Kudus.

22. Ketika dia keluar, dia sudah menjadi bisu dan tidak bisa lagi berbicara kepada mereka. Dia hanya bisa memberi tanda dengan tangannya kepada mereka. Akhirnya mereka sadar bahwa dia sudah mendapat penglihatan di dalam Ruang Kudus.

23. Sesudah selesai giliran bertugas, Zakaria pulang ke rumahnya di desa.

24. Tidak lama kemudian istrinya Elisabet hamil. Selama lima bulan Elisabet tidak ke mana-mana dan tidak menampakkan dirinya kepada orang-orang,

25. karena dia berpikir “Sudah begitu lama orang-orang menghina saya karena mandul, tetapi akhirnya Tuhan mengasihani saya. Jadi biarlah orang-orang tahu bahwa saya sudah hamil ketika mereka melihat saya!”

26-27. Ketika Elisabet hamil enam bulan, Allah mengutus malaikat Gabriel kepada seorang perawan muda bernama Maria yang tinggal di kota Nazaret di propinsi Galilea. Maria bertunangan dengan Yusuf— seorang keturunan Daud.

28. Begitu malaikat itu sampai, dia berkata, “Salam! Tuhan sungguh baik hati kepadamu. Dia menyertaimu!”

29. Maria sangat terkejut mendengar perkataan malaikat itu dan bertanya-tanya dalam hatinya tentang arti salam itu.

30. Lalu malaikat itu berkata lagi kepadanya, “Jangan takut Maria. Allah sangat baik hati kepadamu.

31. Dengarkanlah! Kamu akan hamil dan melahirkan seorang Anak laki-laki. Hendaklah kamu menamakan Dia Yesus.

Membaca bab lengkap Lukas 1